Perkembangan teknologi sipil suatu bangsa tidak lepas dari
kemajuan teknologi militernya. Teknologi sipil yang kita gunakan saat ini
seperti perangkat seluler, komputer, radar, transportasi, GPS, nuklir, robotika
dan lain-lain adalah hasil teknologi militer yang diambil dan dikembangkan
sedemikian rupa untuk keperluan sipil. Semakin maju perkembangan teknologi
militer suatu negara, perkembangan teknologi sipilnya juga akan mengikuti
perkembangannya.
Apa motivasi suatu negara untuk memperkuat teknologi militernya
sebenarnya dipengaruhi oleh karakter politik luar negerinya. Apakah negara
tersebut adalah negara pembebek ideologi atau pengusung utama deologi. Negara
pembebek ideologi pasti negara lemah; politik luar negerinya hanya mengikuti
arahan negara pengusung utama ideologi; sedikit sekali rangsangan untuk
memperkuat teknologi militernya. Sebaliknya, negara pengusung utama ideologi,
politik luar negerinya akan diarahkan demi menjadikan ideologinya sebagai
pemimpin atas bangsa-bangsa lain. Negara tipe ini akan berusaha menyebarkan
supremasi ideologinya ke negara lainnya atau berusaha mati-matian
mempertahankan ideologinya dari gempuran ideologi negara lain. Untuk keperluan
visi ideologis, negara ini jelas membutuhkan kekuatan militer. Faktor inilah
yang menjadi rangsangan kuat negara tipe pengusung ideologi mengembangkan
teknologi militernya.
Kita bisa lihat, hampir semua negara yang pesat perkembangan
teknologinya adalah negara-negara pengusung ideologi seperti Amerika Serikat,
Uni Sovyet (Rusia), Cina, Inggris, dan Prancis; atau negara-negara yang pernah
atau sedang terlibat dalam benturan ideologi baik itu benturan pemikiran atau
bahkan perang fisik seperti Jerman, Jepang, Korea Utara, dan Korea Selatan.
Umat Islam memiliki kekayaan alam dan sumberdaya manusia
intelektual yang melimpah jika disatukan. Modal ini cukup untuk proses
perkembangan teknologi. Namun, sumberdaya melimpah itu masih tercerai-berai dan
belum dimobilisasi untuk sebuah visi yang jelas. Inilah yang menyebabkan
ketertinggalan kita di bidang teknologi.
Karena itu, saat ini yang kita perlukan adalah sebuah negara
yang memiliki visi ideologi, bukan negara pembebek ideologi. Itulah Daulah
Islam atau Khilafah Islam, sebuah negara yang memiliki visi mengemban ideologi
Islam sebagai qiyadah fikriyah ke seluruh dunia. Politik luar negeri
Khilafah adalah menyebarluaskan Islam ke seluruh dunia melalui dakwah dan
jihad. Khilafah akan menyatukan dan memobilisasi semua sumberdaya melimpah
milik umat untuk pengembangan teknologi militernya. Teknologi militer ini,
insya Allah, nantinya akan melahirkan perkembangan teknologi sipil. Teknologi
sipil akan menyokong kesejahteraan seluruh umat baik Muslim maupun non-Muslim
di dalam naungan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Penulis: Ahmad Rizal Dzikrillah; Engineer,
Tinggal di Perum Jaladhapura, Bekasi Timur