Wacana menurunkan Jokowi dari kursi
pemerintahan RI yang dimotori Mahasiswa, menggambarkan kesadaran intelektual
terhadap kondisi negara yang karut marut. Akhir-akhir ini media memberitakan penguasa lebih sibuk berebut
kekuasaan akibatnya rakyat tidak dapat perhatian, bahkan rakyat dibuat susah
kepayang dengan naiknya macam-macam kebutuhan.
Sekarang para mahasiswa mulai tersadarkan
setelah lama tertidur padahal kalau mereka lebih memperhatikan publik akan
terlihat jelas sejak awal jokowi naik itu sudah menjadi musibah, yusuf kalla
pun berkata “bisa hancur negeri ini jika jokowi naik jadi presiden”. Ternyata
mereka berdualah yang membuat hancur negeri ini, ludah pun rasanya jadi manis.
Perhatikan baik-baik kawan kalian turun bukan
karna uang dan perut lapar, kalian turun karna panggilan jiwa bukan, ingat Jokowi hanya bagian kecil dari pemerintahan, Jokowi hanya petugas partai yang
menjalankan tugasnya sebagai anggota partai yang kebetulan dicalonkan oleh
mamanya sebagai capres & mamanya pun sama hanya berupa bagian kecil.
Kalau kawan-kawan flashback lihat rezim-rezim
terdahulu yang 2 terakhir yaitu Megawati Sukarno Putri
& Susilo Bambang Yudhoyono dengan apa mereka memerintah RI, jelas mereka
menggunakan sistem demokrasi apa yang terjadi, apa perubahan yang dicapai oleh
mereka? Tak ada satu pun, kemudian Jokowi naik dan menggunakan sistem yang sama
demokrasi juga, apakah yang lalu-lalu itu kalian lupa?
"Jokowi itu sampai saat ini bisa kita lihat, dalam
pemerintahannya dia sama sekali belum membangun apapun. Bahkan semua rencana
pembangunannya di dalam Nawacita sedang terancam, karena Dollar sekarang sudah
Rp 13.000, parpolnya pada ribut, koruptornya diremisi. Lalu mana mungkin
pembangunan bisa dimulai secara efektif," pengamat intelijen John memphi.
Ini adalah
revolusi mental yang Jokowi maksud membuat mental rakyat itu represif, tersakiti, dibodohi. dengan kebijakan yang bersifat
membegal, memeras, membunuh. Ditariknya subsidi BBM lalu dilepas ke pasar,
naiknya tarif listrik, gas elpiji, harga-harga sembako, di perparah gaya
psikopat mengambil pajak yang berlebihan.
Ketika masyarakat membutuhkan bantuan sudah sepantasnya
mahasiswa membantu dengan keikhlasan & tekat yang bersungguh-sungguh.
Memberikan jalan keluar kepada pemerintahan dan masyarakat terhadap masalah
saat ini dengan solusi yang terakhir dan tiada duannya yaitu dengan sistem
islam sajalah jalan keluar yang mampu mensejahterakan masyarakat, membebaskan
negeri ini dari cengkraman kapitalisme & mengambil kembali aset-aset yang
dikuasai asing lalu disalurkan kepada masyarakat.
Buktikan jika perjuangan kita itu bukan karna dorongan uang
dan perut lapar, sudah di pastikan kalian akan memilih sistem islam untuk di
tegakan dan akan tetapi jika
semua itu hanya guyonan saja & sistem demokrasi tetap terpampang, sungguh
disayangkan kita kembali terjatuh dilubang yang sama.
Penulis: Jaunk