Muslimah nggak perlu audisi-audisian, karena akhlak Muslimah
bukan untuk diperlombakan. Hakikat hijab justru melindungi keindahan bukan
mengumbarnya. Apalagi dijadikan tontonan yang dinilai secara lahiriah dan
badaniah. Hakikat kontes-kontes kecantikan itu membentuk persepsi wanita, bahwa
seorang 'putri' haruslah cantik fisik dan 'mentereng', hedonisme.
Pada akhirnya kontes-kontes ini menjadikan Muslimah jadi komoditas | Muslimah
akhirnya hanya dilihat dari fisik dan fisik lagi. Padahal teladan bagi Muslimah
sudah jelas, Nabi pernah berucap | bahwa Maryam wanita terbaik di dunia dan
Khadijah terbaik di Surga.
"Sebaik-baik wanita di surga itu Khadijah binti
Khuwailid. Sebaik-baik wanita di dunia itu Maryam binti Imran.." (HR
Bukhari)
Sebagai Muslimah, pun harus memiliki rasa malu, dan izzah
(kehormatan), bahwa parasnya hanya layak bagi suaminya, bukan dinikmati semua.
Kalaupun berniat dakwah harus dengan cara yang benar, masih banyak jalan yang
bisa digunakan, nggak harus yang menyenggol kemaksiatan.
Bila serius ingin mendidik Muslimah berakhlak
baik, buku-buku dan kajian-kajian masih jauh lebih baik, lebih efektif. Dan
mengajarkan Muslimah terhadap teladannya jauh lebih penting dibanding
dikonteskan. Kenali Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah, Aisyah.
Tidak hanya di acara-acara semisal kontes-kontes Muslimah,
begitupun di sosmed harusnya Muslimah malu dirinya dinikmati semua orang.
Apalagi di zaman selfie sudah jadi ritual wajib, malu sudah jadi
akhlak jarang, diganti keinginan untuk eksis tanpa lagi peduli
etika. Begitulah secara fitrah wanita memang senang bila dikagumi, maka
bersabarlah sampai engkau dikagumi oleh suamimu saja.
Inget jaman dulu tahun-tahun 90-an, kalo suka cewek, minta
fotonya susaaaaah bangeeeet! Sampe nyuri-nyuri foto. Sekarang? haduh.. (-__-)
Dulu saat cewek ngasih fotonya, ia sudah rela fotonya dipantengin cowok,
setidaknya dulu akhlak malu lebih terjaga daripada sekarang..
Tidak ada Muslimah yang dihiasai akhlak malu kecuali
memperindahnya. Ttak perlu pengakuan dengan kontes-kontes yang menilai tampak
luar. Lebih baik sempurnakan sujudmu dalam heningnya malam, dan fasihkan
lafadz ayatmu selepas shalat.
Saya kasitau boleh ya? :) Nggak ada suami normal, yang
seneng istrinya dipantengin orang lain, apalagi lelaki lain. Keep that in
mind :D
Sumber: (liputan6islam.com)
USTADZ FELIX SIAUW: MUSLIMAH NGGAK USAH IKUT AUDISI-AUDISIAN