Syaikh Fuad Shalih, seorang ulama dan penulis buku
pernikahan, memberikan nasehat kepada para muslimah agar tidak menikah dengan
laki-laki berikut ini, meskipun ia ber-KTP Muslim:
Meninggalkan shalat
Meskipun ber-KTP Islam, jika laki-laki tersebut meninggalkan
shalat (baik tidak mendirikan shalat maupun kadang shalat dan kadang tidak),
maka ia tidak pantas dipilih menjadi suami bagi muslimah. Sebab, shalat adalah
pembeda antara orang mukmin dengan orang kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah,
“Perjanjian kami dengan mereka adalah shalat. Orang yang meninggalkan shalat,
berarti ia telah kafir” (HR Tirmidzi, shahih)
Siapa yang berani meninggalkan shalat, berarti ia telah
mengkhianati amanah Allah. Jika amanah terbesar sebagai muslim saja ia
tinggalkan, bagaimana ia bisa menjaga amanah pernikahan. Meskipun secara
seksual ia setia, tetapi ia tidak dapat menjadi pembimbing dan imam dalam
keluarga.
Gemar melakukan dosa besar
Laki-laki yang gemar melakukan dosa besar, misalnya mabuk
dan berjudi, janganlah dipilih menjadi suami. Sebab selain tak bisa menjadi
imam dalam keluarga, ia juga membawa banyak madharat/bahaya bagi istri dan anak
keturunannya. Terlebih jika diketahui laki-laki tersebut suka berzina atau terlibat
pergaulan bebas. Selain dosa besar yang mengancam akhiratnya, di dunia juga
bisa datang azab baik berupa penyakit menular maupun lainnya.
Dayyuts
Dayyuts adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu
terhadap istrinya. Ia justru suka memamerkan istrinya kepada orang lain, suka
istrinya menarik dan menggoda laki-laki lain. Diantara ciri-cirinya, jika
laki-laki tersebut belum menikah, ia suka jika saudari atau ibunya tidak
berjilbab, tidak menutup aurat, dan bergaul bebas dengan laki-laki.
Kelak, ketika sudah menikah, hal itu pula yang akan
diperlakukannya kepada istri. Bukannya mendukung istri berjilbab, ia justru
melarangnya sembari mengejek istrinya berjilbab. Laki-laki seperti ini, di
dunia ia tidak dapat diandalkan untuk melindungi kehormatan istrinya dan di
akhirat tidak bisa mencium bau surga
Takabur/Sombong
Laki-laki yang sombong, sebaiknya juga tidak dinikahi. Sebab
orang yang sombong, ia sulit mencintai dengan “sepenuh hati.” Istri yang
sensitif, ia akan sering tersakiti manakala menikah dengan laki-laki yang
sombong. Kehidupan keluarganya juga sulit bahagia karena tertutupi oleh
kesombongan. Secara sosial, orang sombong sulit bergaul dan diterima baik oleh
tetangga. Sedangkan di akhirat, orang yang memiliki kesombongan –walaupun
seberat dzarrah- ia tidak bisa masuk surga.
Durhaka kepada orangtua
Laki-laki yang durhaka kepada orangtua, sebaiknya tidak
dipilih menjadi suami. Mengapa? Sebab orangtua adalah orang paling berjasa
dalam kehidupan seseorang. Jika kepada orangtua saja seorang laki-laki durhaka,
bagaimana mungkin ia bisa mencintai istrinya dan berbuat baik kepada
mertuanya?!
Kebanci-bancian
Laki-laki tipe ini biasanya dapat dikenali dari gaya, gerak
dan kata-katanya yang menyerupai perempuan. Laki-laki tipe ini tidak dapat
diandalkan dalam kehidupan berkeluarga dan tidak memiliki kesiapan memikul
tanggungjawab sebagai imam dan suami yang sebenarnya.
Demikian 6 tipe laki-laki yang dinasehatkan Syaikh Fuad
Salma agar tidak dinikahi oleh kaum muslimah. Lalu bagaimana jika ada muslimah
yang terlanjur menikah dengan laki-laki dengan ciri-ciri tersebut? Semoga kita
bisa membahasnya di kesempatan berikutnya. Allahumma aamiin.
Sumber: Webmuslimah.com