Oleh: Umi Rizkyi
Alhamdulillah segala nikmat, hidayah, karunia yang Allah SWT berikan. Memberikan umur panjang, nikmat Islam, iman, kesehatan dan segala rahmat-Nya. Melimpahkan segala karunia-Nya. Semoga yang diuji sakit segera sembuh dan sehat kembali.
Dalam Islam segala amal perbuatan diatur. Tidak asal melakukan perbuatan, tidak memandang itu sesuai dengan hukum Syara' atau tidak. Berakibat dosa atau pahala. Bukan mengikuti hawa nafsunya. Pantas tidaknya menurut manusia. Ridlo atau tidaknya di sisi manusia.
Setiap orang akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya. Jika melakukan amal baik maka pahala yang akan didapat. Namun sebaliknya jika melakukan amal buruk maka dosa yang akan didapatkannya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
۞ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۗوَلَا يَرْهَقُ وُجُوْهَهُمْ قَتَرٌ وَّلَا ذِلَّةٌ ۗاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." (QS. Yunus[10]:26).
Telah jelas dalam ayat di atas, bahwa pelaku kebaikan akan menerima pahala terbaik. Apa itu? iya, surga tentunya. Di mana surga merupakan tempat terindah dan penuh kenikmatan. Tidak ada satupun orang yang tidak menginginkannya. Semua orang sangat mendambakannya.
Satu lagi bonus tunai dari Allah SWT yaitu ia akan bisa bertemu dengan Allah SWT. Sudah pasti, sebagai seorang muslim rindu dan inggin bertemu dengan-Nya. Jangankan Sang pencipta, sesama manusia saja jika kita menyayangi dan mencintainya maka kita pasti akan merindukannya.
Kepada suami, orang tua, keluarga, mertua, sahabat bahkan kepada orang yang paling mulia akhlaknya yang sama sekali tidak pernah ditemui namun merindukan setengah mati. Beliaulah tauladan bagi setiap insan. Rasulullah Saw, itulah orangnya.
Tidak pernah berjumpa, tidak pernah menatap wajahnya dan tidak pernah tergambarkan beliau. Namun sangat merindukannya. Ini baru manusia, yang diciptakan oleh Allah SWT. Apalagi bertemu langsung dengan Sang Pencipta, dengan penuh kenikmatan pastilah dambaan bagi semua orang. Semoga hal ini bisa kita raih beserta orang-orang yang mencintai dan kita cintai. Aamiin
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”