Type Here to Get Search Results !

HIZB YANG TERLARANG


Oleh: Titin Hanggasari

وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
فَذَرْهُمْ فِي غَمْرَتِهِمْ حَتَّىٰ حِينٍ
Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.\" Kemudian mereka terpecah belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai waktu yang ditentukan.(Q.S. al-Mukminun:52-54)

Tiga ayat ini Masih berhubungan dengan ayat sebelumnya. Yaitu ayat yang mengisahkan tentang ketauhidan. Kisah Nabi Nuh dan kaumnya, Musa as dan Harun as, dan Almasih Binti Maryam. Sebuah perintah yang menegaskan tentang perintah bersatunya satu umat untuk bertakwa kepada Tuhan yang satu.

Tafsir ayat

Firman Allah SWT:

وَإِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً
Dan sungguh(agama tauhid) ialah agama kamu, agama yang satu.

Kata ummah, menurut al-Asfahani adalah setiap jamaah yang dipersatukan oleh satu perkara, baik agama, zaman, atau tempat yang sama; yang bersifat paksaan atau ihtiari. Namun, bisa digunakan menjadi aspek pemersatu. Bahkan para mufassir ummah bermakna al-Din.

Terhubung pada QS al-Mukminun:51 bahwa ummah atau millah mereka itu adalah millah wahidah yaitu agama yang satu. Subhanallah Maha Suci Allah dengan ayat-ayatNya yang Suci. Satu sama lain saling terhubung dan saling menjelaskan. Menuju satu kata tunduk kepada syariahnya, sekalipun dalam rincian syariahnya bisa berbeda-beda. Dan kenapa umat memandang perbedaan menjadi buah pertentangan? Bukan keagungan yang di tinggikan?

Sekalipun berbeda(ikhlilaf fi ad-din namun agama mereka satu. Yang dipertegas dalam firman Allah berikut:

وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
Dan akulah Tuhan-Mu, maka bertakwalah kepada-Ku

Konsekuensi dari ketegasan ayat ini bahwa semua wajib menjalankan perintahnya dan larangannya. Yakni akidah yang hanya bertauhid kepada Allah. Menunjukkan bahwa agama semua Rasul itu satu, satu dalam perkara yang berkaitan dengan makrifatullah dan takut bermaksiat kepada-Nya.

Jika realitas sekarang, umat menjadi terpecah pecah itu hanya ulah sebagian orang yang sengaja merusak agamanya. Dijelaskan pada ayat:

فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا
Kemudian mereka terpecah belah dalam urusannya menjadi beberapa golongan.

Taqaththa’u artinya berpecah-belah, menunjukkan parahnya perbedaan mereka. Jika sudah demikian maka Kembalilah pada petunjuk, perintah untuk menyembah hanya kepada Allah.

Terbelahnya urusan ini juga diatur dalam surat Al Anbiya: 92-93 yang artinya "dan mereka telah memotong-motong urusan (Agama) mereka diantara mereka." Akhirnya mereka terpecah belah menjadi berbagai agama dan masing-masing kelompok menyusun kitabnya sendiri-sendiri, berpegang teguh terhadapnya dan ingkar terhadap kitab-kitab selainnya (Sulaiman Al ajili, Al futuhat Al ilahiyah. Vol 5: 248). Yaitu terpecah menjadi banyak firqah, kelompok, atau hizb.

كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Setiap golongan(merasa) bangga dengan apa yang ada pada mereka masing-masing.

Maknanya masing-masing kelompok merasa bangga dengan kesesatan mereka. Tetapi mereka tidak merasa sesat, bahkan lebih bangga karena mereka berada di atas kebenaran menurutnya. Lalu adakah petunjuk buatnya? Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala berikut menjelaskan:

فَذَرْهُمْ فِي غَمْرَتِهِمْ حَتَّىٰ حِينٍ
Maka Biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai waktu yang ditentukan.

Sangat disayangkan sekali petunjuk ad-din yang Agung, Mulia dan Maha Benar menjadikan mereka berada pada Hizb yang dilarang. Karena mereka sendiri memilihnya kebodohan dan kesesatan yang dalam. Hingga ajal menjemputnya. Apakah kelompok ini dapat kita jumpai di era milenial ini? Tentu bagi umat yang telah memahami firman Allah tersebut, mereka spontan dapat menjumpainya.

Akan tetapi apakah ada dari sekian kelompok (hizb) tersebut ada yang tidak terlarang? Tentu ada. Apabila konteks pengambilan ayat tersebut sesuai maknanya, tidak digelincirkan oleh sebagian kelompok mereka yang suka dalam kesesatan dan kebodohan yang akut. Karena memenuhi kepentingan nafsunya.

Pada kenyataannya ada satu hibz yang Allah puji. Hizb yang dimaksud adalah Hizbullah. Kelompok ini kelompok yang mendapatkan kemenangan(dapat dilihat QS Almaidah: 56)

Jadi semua hizb tadi terlarang kecuali kelompok yang satu ini, yaitu kelompok yang memperjuangkan Islam dan menggunakan thariqah sesuai dengan syariah. Hizbullah ini justru diwajibkan. Karena perjuangannya dan yang diperjuangkan akan menghasilkan keberuntungan dan kemenangan. Beridiri dan tegaknya kebenaran Islam di muka bumi.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.