Oleh: Susi Ummu Ameera
Sejak tadi malam hujan tidak kunjung reda. Pagi ini seperti biasa Abi harus berangkat kerja. Namun dengan tampilan yang berbeda dari biasanya. Memakai mantel dan celana di gulung sedikit, sepatu dimasukkan ke dalam tas plastik dan juga memakai sandal jepit.
Bergantian kami mencium tangan Abi, ini adalah kebiasaan kami setiap hari saat Abi pergi bekerja. "Abi kenapa pakai mantel, Abi takut basah ya kena hujan?" tanya Kakak Ameera kepada Abi. "Iya nak, Ini kan hujan jadi Abi pakai mantel supaya baju Abi enggak basah, kan perjalanan Abi jauh. Oh iya anak-anak Abi udah baca doa turun hujan apa belum" Tanya Abi mengingatkan untuk berdoa.
"Oh iya belum bi. Allahumma shoyyiban nafi'an Ya Allah jadikanlah hujan bermanfaat bagi setiap makhluk" Kakak Ameera dan Abang Izzan membaca serentak. "Pinter anak sholeh-sholehah Abi" Sambil mengusap kepala mereka. "Oke Abi pergi dulu ya, baik-baik di rumah bantuin Umi". "Oke Abi hati-hati ya Bi di jalan" Timpal kakak Ameera sambil mengingatkan Abi.
Kami pun masuk kerumah. Namun dengan sedikit berbisik Kakak Ameera berbicara dengan Izzan.
Zan, kasihan Abi ya kan kenak hujan, capek-capek, basah, kerjanya jauh. [Dengan wajah sendu].
"ya Allah berhentikan hujannya ya, supaya Abi nggak basah kasian Abi" si Kakak tiba-tiba mengangkat kedua tangannya dan berdoa. "iya ya Allah hujannya berhentiin ya", Disambung Abang Izzan tanda mereka begitu sayang pada Abi.
"Masya Allah pinternya anak soleh solehah Umi ini. tahu nggak yang menurunkan hujan itu siapa nak?" "tau Mi, Allah". Jawab mereka serentak.
Pinter anak-anak Umi, nah dalam Quran Surah an-nahl Ayat 10 Allah sudah mengabarkan kepada kita mengenai hujan. Nih Umi bacain ya ayatnya:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
"Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu".
Baik nggak Allah sama kita? Udah menurunkan hujan untuk minum kita, untuk menyuburkan tumbuhan, menumbuhkan tanaman, bunga-bunga, buah-buahan dan untuk semua makhluk-Nya. Dan itu kita nikmati semuanya nak. Jadi ketika Allah menurunkan hujan maka Allah lah yang paling tahu yang terbaik untuk makhlukNya. Di ayat selanjutnya Allah menjelaskan lagi yang bunyinya: Qs An-Naḥl : 11
يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Dengan (air hujan) itu Dia menumbuhkan untukmu tumbuh-tumbuhan, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir."
"Oh begitu ya Mi, Kakak baru tahu. Jadi kalau sekarang hujan turun berarti itu yang terbaik untuk kita semua. Bukan hanya kita memikirkan Abi, tetapi memikirkan semua makhluk-makhluk Allah. Mungkin ada yang butuh minum di tempatnya, mungkin ada pohon yang kering dan butuh hujan maka Allah turunkan hujan ini ya Mi".
"Masya Allah anak hebat, Kakak Amira pintar cerdas deh", puji Umi.
"Ok sekarang yuk kita doakan Abi supaya selamat sampai tujuan, diberikan rezeki yang berkah dan sehat-sehat." Kami pun berdoa bersama-sama.
Pesan cinta: apapun yang terjadi di bumi ini semua atas kehendak Allah. Dan Allahlah yang paling tau mana yang terbaik menurutNya. Jangan kesal apabila sesuatu tidak sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi yang terlihat baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah, begitu pula sebaliknya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Medan, 20 Agustus 2021