Oleh: Najma Karimah
Innallaha ma’ana. Sebuah kalimat yang setiap kali diucapkan, maka setiap kali itu pula air mata menitik. Hati menjadi tenteram. Kerapuhan menghilang. Kelelahan mereda. Kekuatan datang. Optimistis menggemuruh di jiwa. Sebuah kalimat motivasi yang kata orang sekarang 1 3 4. Tiada duanya. Kalimat motivasi tertinggi. Siapa manusia di muka bumi ini yang tidak membutuhkan Allah? Siapa manusia di kolong langit ini yang tidak ingin ditolong Allah? Siapa manusia yang tinggal di galaksi bima sakti ini yang tidak ingin dibersamai Allah? Jawabnya tidak ada. Bahkan ketika ia kafir sekalipun. Sejatinya ia selalu dalam pengawasan Allah.
Kalimat ini pula yang diucapkan oleh Rasulullah SAW yang mulia ketika beliau terusir dari kampung halamannya, Kota Mekah. Bersama sahabat setia yang berhati lembut dan berakhlak mulia, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Rasul melalui perjalanan panjang menuju Madinah. Bukan perjalanan biasa. Rasulullah SAW dan Abu Bakar RA harus menghindari kejaran orang-orang kafir Quraisy. Hingga tibalah keduanya di dalam gua demi bersembunyi dari upaya penangkapan. Tiba pulalah kalimat spektakuler ini Rasul sampaikan kepada Abu Bakar untuk menghibur hati sahabat yang mulia itu.
Al-Quran yang mulia mencatat kisah persahabatan dan keyakinan total pada pertolongan Allah yang sangat mengharukan ini di dalam Surat At-Taubah Ayat 40.
اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
“Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Allah memberikan ketenangan hati dan perlindungan kepada Rasulullah dan Abu Bakar sepanjang perjalanan hijrah menuju Kota Madinah Al-Munawaroh. Allah memenuhi janji-Nya untuk memenangkan Rasulullah dan Sahabat sekaligus merendahkan orang-orang kafir. Inilah tonggak tegaknya sebuah institusi resmi Islam pertama di dunia. Dari sinilah Syariat Islam yang agung memancarkan cahaya ke seluruh penjuru dunia hingga sampailah kepada kita saat ini.
Kisah ini memberikan pelajaran sangat berharga bagi orang-orang beriman. Pada setiap ujian yang datang, pada setiap cobaan yang menerjang, pada tiap titik terlemah, pada tiap keadaan yang paling sulit sekalipun, tetaplah berdiri tegak dengan keyakinan yang menghujam bahwa kita tidak sendiri. Bahwa sejatinya Allah selalu bersama kita. Bahwa selalu ada Allah yang siap menerima kita. Bahwa selalu ada Allah yang akan memberikan ampunan kepada kita. Bahwa selalu ada Allah yang bersedia menghapus kesedihan kita. Bahwa selalu ada Allah yang akan siap memberikan jalan keluar bagi setiap persoalan kita. Bahwa selalu ada Allah yang dengan segala kemurahan-Nya akan memenuhi segala permohonan kita.
Syaratnya pun sangat sederhana. Allah hanya ingin kita setia pada syariat-Nya. Syariat yang diturunkan untuk kebaikan diri manusia di dunia juga di akhirat. Kita hanya perlu memenuhi segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Maka Allah akan selalu ada bersama kita.
Sungguh ayat ini memberikan pengajaran bahwa tidak perlu risau dan resah menjalani kehidupan di dunia. Dan sungguh ini adalah kalimat cambukan bagi diri saya pribadi. Betapapun bentuk masalah yang kita hadapi tetaplah tegak dan tegar karena sesungguhnya innallaha ma’ana.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Pangkalpinang, 28 Agustus 2021