Oleh: Mutiara Aini
Sebagai mahluk sosial, tentunya manusia membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhan sosialnya, dengan cara berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan sesamanya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa di dunia ini pasti akan ada orang yang tidak suka dengan kita meskipun kita sudah berbuat sebaik mungkin. Entah karena perbedaan sifat, perbedaan pendapat, atau hal lainnya.
Kita memang tidak bisa memaksa orang lain untuk menyukai kita. Namun, kita juga tidak boleh berlarut dalam kesedihan apabila ada orang yang membenci kita.
Manusia dianugerahi Allah potensi positif dan negatif. Jika potensi positifnya disentuh dan terbuka kemungkinan besar potensi negatifnya akan terelakkannya. Demikian juga sebaliknya. Pakar berpendapat bahwa: Bersama benci terpendam benih benci. Karena itu, al-Qur’an menegaskan
وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَ لَا السَّيِّئَةُ ۗ اِدْفَعْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِ ذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَ نَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia." (QS. Fussilat 41: Ayat 34)
Menghindari segala bentuk kebencian dan permusuhan sesama umat manusia. Hal ini dikarenakan Islam memiliki karakteristik yaitu kedamaian, persaudaraan, dan kasih sayang di antara sesama umat manusia. Berikut cara menyikapinya:
1. Mencari Tahu Apa Yang Salah
Kita bisa menanyakan kepada orang tersebut apa yang menyebabkan mereka merasa seperti itu. Bisa jadi kita pernah melakukan suatu hal yang menyakiti mereka tanpa kita menyadarinya. Maka kita jangan sungkan untuk meminta maaf.
Namun, apabila orang tersebut tidak merespon dengan baik, maka tidak mengapa, karena yang penting kita sudah melakukan yang kita bisa dan hanya mampu mengontrol perilaku diri sendiri.
2. Abaikan
Mengabaikan seseorang bisa menjadi salah satu cara paling ampuh dalam menghadapi orang yang membenci kita. salurkan energi kita ke hal-hal yang positif dan bermanfaat.
3. Introspeksi Diri
Adakalanya kita berbuat sesuatu atau berbicara sesuatu tanpa kita sadari ternyata menyakiti orang lain.
Maka perlu adanya introspeksi diri, sebab hal itu akan membawa keuntungan bagi diri kita sendiri. Sekaligus kita memberi kesempatan pada diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan demikian kita bisa mengurangi rasa benci orang lain terhadap kita.
4. Meningkatkan Percaya Diri
Adalah hal yang wajar ketika ada orang yang tidak menyukai kita, kita merasa down dan terpuruk. Tetapi kita tidak boleh berlarut dalam keterpurukan tersebut karena kita hanya bisa mengontrol apa yang diri kita rasakan. Tetap fokus dengan diri kita dan meningkatkan percaya diri.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Palembang 29 Agustus 2021