Oleh: Mutiara Aini
Sebagai seorang muslim, memercayai adanya hari kiamat merupakan sebuah bentuk keimanan dirinya. Sebab, percaya pada hari ini merupakan salah satu dari 6 rukun iman.
Akan tetapi, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan kiamat itu akan terjadi. Hanya Allah Swt. yang mengetahuinya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ مِيْقَا تُهُمْ اَجْمَعِيْنَ ۙ
"Sungguh, hari Keputusan (hari Kiamat) adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya," (QS. Ad-Dukhan 44: Ayat 40)
Dalam surat ini menjelaskan pula bahwa hanya amal yang bermanfaat akan menyelamatkan diri dari setiap manusia di hari pembalasan.
Bahkan Allah menjelaskan peristiwa yang terjadi pada hari perhitungan dengan menegaskan bahwa hari itu adalah hari yang telah ditetapkan Allah untuk memberikan keputusan kepada semua makhluk tentang balasan perbuatan yang telah dilakukannya. Perbuatan baik atau buruk.
Pada hari keputusan tersebut orang-orang musyrik takut dan tercengang melihat kenyataan bahwa dugaan mereka sewaktu hidup di dunia dahulu adalah dugaan yang tidak mengandung kebenaran sedikit pun. Mereka dahulu mengingkari adanya hari perhitungan itu, tetapi kenyataannya benar-benar terjadi.
Pada hari itu, semua makhluk digiring ke Padang Mahsyar dan dikumpulkan untuk menerima keputusan yang adil dari Allah. Bahkan pada waktu itu, berhala-berhala yang mereka sembah dan mohonkan pertolongannya semasa hidup di dunia, tidak dapat memberinya manfaat dan pertolongan kepada mereka, bahkan berhala-berhala itu dimasukkan ke dalam neraka bersama-sama mereka. Anak-anak serta keluarga yang mereka bangga-banggakan dahulu di dunia tidak ada gunanya lagi dan tidak dapat menolong mereka menghindarkan dari azab Allah.
Maka balasan dari Allah sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Bila amalnya baik, balasannya adalah kenikmatan di surga. Namun bila amalannya buruk, balasannya adalah siksa neraka. Sekecil apapun amal yang telah kita perbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Palembang 29 Agustus 2021