Oleh: Umi Rizkyi
Hari ini semakin nyata di depan mata. Banyak orang-orang yang mengaku beriman namun tingkahnya tidak selayaknya orang-orang yang beriman jaman dahulu. Keimanannya yang begitu kuat nan kokoh, tak akan goyah sampai maut datang menjemput.
Namun saat ini jauh berbeda. Di mana keimanan yang kokoh dan kuat hanya ada pada segelintir orang saja. Itupun tak menutup kemungkinan ada perbedaan pendapat di dalamnya.
Semakin hari, musuh Allah yaitu orang-orang yang ingin memadamkan cahaya Islam semakin menjadi. Dimana segala aspek kehidupan telah dijajahnya. Tak ada satupun yang terlepas dari cengkeraman musuh Allah.
Segala macam aktifitas dakwah Islam selayaknya dibungkam, dijegal dari segala penjuru, dilumpuhkan dengan berbagai strategi yang canggih nan luar biasa efeknya terhadap umat Islam itu sendiri.
Bahkan ada nama organisasi dan ijinnya dicabut oleh rezim. Setiap orang yang berusaha taat dan patuh terhadap aturan Islam dicurigai dan didiskriminasi. Bahkan tak jarang dijuluki sebagai aktifitas yang melanggar hukum negara dan dinamainya radikalisme dan terorisme. Hal ini merupakan bukti nyata, bahwa musuh Allah SWT begitu dahsyatnya melakukan segala cara untuk memadamkan cahaya Islam di dunia ini.
Banyak lagi para pejabat dan penguasa yang tunduk dan patuh terhadap musuh-musuh Allah. Sehingga menghasilkan sebuah sistem dan seperangkat aturan yang pastinya sesuai dengan pesanan musuh Allah, laknatullah.
Meskipun demikian sesungguhnya umat Islam tidak seluruhnya tinggal diam. Ada sebagian dari mereka yang justru berjuang dan senantiasa mempertahankan dan tetap menjaga cerahnya cahaya Islam yang menyinari setiap jiwa-jiwa yang mengembannya.
Mereka tidak peduli walau lingkungan, tempat tinggal, mengasingkan mereka. Meremehkan keberadaannya. Mereka tidak menganggap semua itu penting bagi kelangsungan cahaya Islam itu sendiri. Keimanan yang kokoh dan tidak mudah luntur dengan apapun. Tak akan tergoda dengan gemerlapnya dunia. Karena mereka menyadari bahwa dunia hanya sementara dan kampung akhirat adalah tujuan akhir dari seluruh umat.
Mereka menyakini bahwa cahaya Islam tak akan pernah padam. Seberapa pun kuat upaya para musuh Allah SWT berusaha memadamkannya. Justru semakin hari Allah menunjukkan bahwa cahaya Islam tetap bersinar terang pada jiwa-jiwa yang bersih nan mulia tujuan hidupnya. Hal itu bisa terjadi karena Allah sendirilah yang akan menjaga cahaya Islam itu. Walau sekalipun di dunia ini tidak ada yang menjaganya maka Allah lah yang menjaganya.
Hal ini ditunjukkan dalam kitab Al-Qur'an. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّمَا جَزٰۤؤُا الَّذِيْنَ يُحَارِبُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًا اَنْ يُّقَتَّلُوْٓا اَوْ يُصَلَّبُوْٓا اَوْ تُقَطَّعَ اَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ مِّنْ خِلَافٍ اَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْاَرْضِۗ ذٰلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِى الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
"Hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di bumi hanyalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang, atau diasingkan dari tempat kediamannya. Yang demikian itu kehinaan bagi mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat azab yang besar." (QS. Al-Ma'idah[5]:33).
Dalam ayat ini telah jelas bahwasannya ancaman bagi musuh Allah sungguh sangat pedih dan tidak mampu terbayangkanl azab yang akan didapatkan di akhirat kelak. Tak hanya di akhirat namun di dunia juga terdapat hukum yang kontan.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”