Oleh: Surya Ummu Fahri
MasyaAllah Islam memang sungguh sungguh layak dibanggakan. Bukan hanya sekadar agama seperti agama-agama lain di muka bumi. Benar-benar mengatur dalam segala hal. Bahkan pengetahuan dan teknologi yang belum tercipta bisa muncul karena pemahaman terhadap kitab sucinya. Dari urusan ibadah hingga urusan ghaib yang tidak pernah mampu mata untuk melihatnya.
Siapa sih yang gak suka kepo lihat pesan masuk di WhatsApp? Atau gak ketinggalan obrolan di grup chatting? Pasti begitu bunyi penasaran lihat pesan dari siapa. Iya apa iya? Ya iyalah masa gak.
Nah kalau baca Qur'an bagaimana? Sudah khatam berapa kali? Sehari se juz? Atau sudah kayak candu lihat pesan di WhatsApp, bentar-bentar ingin lihat? Semoga semuanya rajin membacanya ya.
Secara, Qur'an adalah pesan yang turun langsung dari Allah sang Khaliq Al mudabbir. Isinya benar-benar makjleb dan luar biasa. Bukan sekedar pesan seperti yang kita baca di WhatsApp. Bukan sekedar untaian kata yang menggugah jiwa. Tapi sebagai sumber hukum dan juga petunjuk bagi orang yang berakal. Loh koq hanya orang yang berakal? Iya kalau yang tidak berakal cuma dengerin aja sudah males apa lagi baca.
Tak hanya itu Al Qur'an juga sebagai penyembuh. Bahkan dikala pandemi ini makin banyak orang-orang yang menjadikan Al Qur'an sebagai penyembuh. Makin banyak yang belajar membaca Qur'an dan mendalaminya. Nyata loh gak main-main. Tapi ya itu syaratnya. Tak sekedar baca.
Coba saja kau lihat mereka yang benar-benar paham isi Al Qur'an. Yang tak sekedar baca atau tak sekedar hafal Al-Qur'an. MasyaAllah Amazing. Jangankan lisannya yang selalu melafadzkan ayat cintaNya. Bahkan segala permasalahannya pun di solusikan dengan hukum Islam. Bisa? Bisa! Tapi ya gitu. Mana bisa kaffah kalau tidak ada negara yang melaksanakan syariah secara kaffah.
Ditengah-tengah sistem sekular yang membuat hidup didunia menjadi fana kini kian merana. Pasalnya dengan dijauhkan umat dari agamanya. Tak hanya membuat hidup makin sengsara. Tapi juga makin tidak karuan hidupnya.
Lantas harus bagaimana kita? Dalam surat Az Zumar ayat 55 yang berbunyi:
وَاتَّبِعُوْٓا اَحْسَنَ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَّاَنْتُمْ لَا تَشْعُرُوْنَ ۙ
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya, (QS Az Zumar 55)
Dan nyatalah perintah itu, perintah untuk mengikuti apa yang diturunkan dalam pesan cintaNya. Sungguh jika pesan di hp saja bisa kamu ikuti, kenapa tidak dengan pesan Ilahi? Jika pesan ini untuk kebaikan dunia dan akhirat, kenapa hanya sekadar baca?
Dilanjut dengan peringatan dengan datangnya azab yang mendadak. Apakah tidak jauh lebih menakutkan dari pesan-pesan PHP yang disebar makhluk-makhluk yang tidak bertanggung jawab? Lalu kenapa kadang kita masih hanya sekadar baca saja. Padahal jika membaca dengan terjemah, memahami serta menghayati isinya, bisa-bisa menangis karena kesalahan kita. Bisa-bisa tergugah jiwa yang malas beribadah. Bisa merubah sang pendosa, menjadi orang yang mulia. Lalu kenapa kadang kita masih males baca? Coba tanya lagi pada dirimu.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Batu, 18 September 2021
