Oleh: Emmy Emmalya
Banyaknya stigma-stigma negatif seperti terorisme dan radikalisme yang disematkan pada ajaran Islam dan pengembannya. Bukti bahwa penguasa hari ini begitu bencinya terhadap orang-orang yang beriman kepada Allah.
Saking bencinya mereka membuat propaganda untuk menjauhkan ajaran Islam dari pemeluknya. Lewat pendidikan mereka membuat kurikulum dengan nama moderasi agama dengan alasan agar menghilangkan sifat intoleransi yang notabenenya dituduhkan pada umat mayoritas di negeri ini.
Ada lagi sekelas panglima yang sok bijak dengan mengatakan semua agama benar. Kalau semua benar kenapa dia tidak berubah-ubah agamanya setiap hari.
Justru upaya untuk menganggap semua agama benar malah membuat kekacauan dalam beragama. Karena agama yang benar itu menurut para pemeluknya, tidak boleh membuat statement semua agama benar.
Mereka yang sudah begitu mendarah daging kebenciannya terhadap ajaran Islam dan penganutnya ini, persis seperti apa yang digambarkan dalam surat Al-an'am ayat 111 berikut ini :
وَلَوْ اَنَّـنَا نَزَّلْنَاۤ اِلَيْهِمُ الْمَلٰٓئِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتٰى وَ حَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَّا كَا نُوْا لِيُؤْمِنُوْۤا اِلَّاۤ اَنْ يَّشَآءَ اللّٰهُ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُوْنَ
"Dan sekalipun Kami benar-benar menurunkan malaikat kepada mereka, dan orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) di hadapan mereka segala sesuatu (yang mereka inginkan), mereka tidak juga akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki. Tapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (arti kebenaran)."
Maka bagi para pengemban dakwah Islam tetaplah menyeru kebenaran, karena penyeru kerusakan mereka tak pernah beristirahat.
Yakinlah kebenaran itu pasti akan dimenangkan oleh Allah tinggal kita istikamah dalam memperjuangkannya. In sya Allah pahala perjuangan hari ini lebih besar ketimbang pahala orang-orang yang hanya tinggal menikmati setelah kemenangan itu datang.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”