Oleh: Mutiara Aini
Pada hakikatnya Allah tidak membutuhkan pertolongan kita, tetapi kitalah yang memerlukan pertolongan Allah. Sebagaimana Allah tidak membutuhkan sujud dan ruku' kita. Namun kitalah yang butuh ruku' dan sujud dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, apa yang kita lakukan pada hakikatnya pahalanya akan kembali untuk diri kita sendiri.
Kita manusia tiada daya dan tidak ada kekuatan kecuali atas pertolongan dari Allah dan kita sangat membutuhka-Nya. Allah-lah yang Maha berkuasa, Allah-lah yang Maha kaya.
Sejatinya kita ini diminta oleh Allah swt. untuk menjadi penolong agama-Nya sebagaimana yang termaktub dalam surah Muhammad ayat 7 Allah swt. juga berfirman;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ ٧
Artinya: "Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
Dari ayat di atas, muncul beberapa pertanyaan. Mengapa kita mesti menolong agama Allah? Bukankah Allah Maha Kuasa untuk menolong agama-Nya? Mengapa Dia meminta kita yang melakukannya? Apa maksud sebenarnya dari “menolong agama Allah”? Dan bagaimana cara menolong agama Allah?
Terlebih dahulu kita harus memahami konteks ayat itu diturunkan. Ayat di atas merupakan ayat madaniah. Ayat yang turun setelah peristiwa hijrah. Sehingga dapat dipahami bahwa pada saat ayat ini turun, koondisi Islam sedang mengalami perkembangan. Tentunya segala sesuatu yang sedang dalam proses pengembangan, butuh kontribusi aktif dari setiap yang terlibat di dalamnya. Tujuannya selain untuk mewujudkan visi bersama juga kemaslahatan diri sendiri, tentunya.
Ulama ahli hadist menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “menjaga Allah” adalah melakasanakan segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya.
Barangsiapa yang telah menunaikan hal tersebut, yakni menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya, maka Allah akan menjaganya baik dalam urusan duniawi terlebih lagi urusan ukhrawi. Allah akan senantiasa menjaga agama dan keimanannya agar tidak goyah dan tetap teguh sehingga tidak terombang-ambing.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Rasulullah saw. berpesan kepada Ibnu Abbas r.a;
احفظ الله يحفظك
Artinya: Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
Palembang 31 Agustus 2021