Oleh: Surya Ummu Fahri
Peliknya permasalahan yang menimpa hidup manusia kini kian bertambah. Dari sekedar untuk cari makan susah hingga kesulitan lain yang menyertainya. Dihimpit berbagai kesempitan hidup yang membuat umatnya kian menjerit di tengah malam. Bukan karena horor hantu yang menakutkan, tapi horornya kebijakan yang makin menyengsarakan rakyat. Entah bagaimana lagi menjalani hidup di tengah problematika.
Semua permasalahan di dunia ini seakan membuat mata terbelalak terkejut melihatnya. Tapi kita tak mampu berbuat apa-apa. Karena kita sudah terlahir di zaman agama terpisah dari kehidupan dunia. Bahkan tak aneh bila kita temui orang yang KTPnya Islam tapi tak menutup aurat secara sempurna. Mengaku Islam tapi banyak maksiatnya. Bahkan banyak kita temukan hal hal yang bertentangan dengan Islam padahal penduduk mayoritas Islam.
Yah maklumlah mereka pahamnya Islam hanya agama yang menjadi pengisi kolom agama. Yang kurang lebihnya sama dengan agama yang lain saja. Yang digunakan saat beribadah. Kalau lagi arisan beda lagi. Ada kondangan beda lagi. Apalagi kalau lagi ke pantai bisa-bisanya pakai bikini. Astaghfirullah hal adziim. Segitunya kah kita mengenal Islam? Semoga tidak.
Islam yang kita kenal dari dunia pendidikan umum dan negeri kurang lebih hanya sebatas kulitnya saja. Tanpa membahas lebih dalam secara sempurna. Padahal kalau tahu secara sempurna, bisa membuat individu makin amazing dalam menjalani hidup. Hidup yang tak sekedar hidup.
Dalam Islam, kita akan tahu ternyata sebelumnya kita sudah diciptakan dalam perut Ibu. Lalu kita terlahir di dunia. Di sini banyak beramal untuk bekal di kehidupan setelahnya. Kemudian mati dan memasuki alam kubur. Lalu menanti hingga sangkakala di tiup.
Tapi bagaimana mau beramal di dunia jika kita tidak tahu apa-apa saja syariatnya? Islam memang agama yang benar-benar menjaga manusia dengan akalnya. Ada adab dalam setiap aktivitas. Dari bangun tidur, melepas pakaian, ke kamar mandi, makan, minum, mencari ilmu, mencari nafkah, dan masih banyak lagi. Termasuk dalam urusan negara. Islam punya seluruh solusi dari segala problematika umat. Pertanyaannya benarkah sistem Islam mampu menyelesaikan permasalahan saat ini? Mengapa sampai saat ini kok masih makin banyak permasalahannya? Jawabannya karena tidak diterapkan Islam oleh negara sebagai ideologi.
Maka benarlah firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 208 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ كَاۤفَّةً ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baqarah ayat 208)
Dari sini pahamkan? Kenapa meskipun ada hukum Islam yang terbaik dan telah terbukti tapi masih belum bisa dikatakan sebagai Islam Kaffah. Dengan diterapkannya Islam sebagai sumber hukum atas segala perbuatan, maka dijamin Islam tidak hanya sekedar agama tapi juga sebagai rahmatan Lil alamin. Dan negara yang menerapkannya menjadi baldatun wa rabbun gafur. Maka adakah saat ini kita memahami hal ini dengan baik?
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”