Oleh: Surya Ummu Fahri
Saat ini kita berada pada situasi yang serba sulit. Dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan di tambah dengan kesehatan. Belum lagi ditambah dengan berita-berita harian yang kian hari kian horor. Membuat hati ketar ketir kebanyakan khawatir. Dari makanan saja sampai bingung mencari makanan halal, karena ternyata status halal saja juga susah di era saat ini.
Dan lagi-lagi jika ada yang dengar keluhan, mesti deh jawabannya "sabar". Eits jangan salah ya mengartikan sabar. Karena sabar itu tak semudah pengucapannya.
Sabar bukan berarti kita pasrah dan menerima, tapi ada usaha dari kita untuk membela diri berusaha untuk merubah keadaan, serta tetap istiqomah dalam perjuangan, menahan amarah, dan tidak berbuat gegabah.
Jadi, butuh banyak ilmu untuk sabar. Dan kerennya, ujian sabar ini datangnya tiap waktu tanpa menunggu kita siap atau tidak. Ujiannya setiap hari dan tidak di tentukan lamanya. Dan bila kita sudah tidak sabar, maka akan banyak urusan dan kekacauan yang timbul dari ketidaksabaran kita. Gak mau kan semua perjuangan berakhir sia-sia karena tidak sabar?
Dan cara yang kedua adalah dengan sholat. Nah, ternyata sholat ini sebenarnya juga berat loh. Karena tidak semua orang mampu melaksanakan sholat. Dari segi bahasa sholat diartikan sebagai doa. Namun, ulama mengartikan perbuatan dan ucapan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam pada umumnya. Dan salat ini merupakan penghubung diri kita dengan Allah. Kedudukannya seperti kepala dari tubuh. Dan salat inilah yang pertama kali dihisab di yaumul qiyamah.
Jika shalatnya benar maka semua keseluruhan amalnya benar. Jika rusak, maka kau tahu sendirilah akibat meninggalkannya.
Maka tepatlah jika hal ini dibahas dalam surat Al Baqarah ayat 45 yang berbunyi:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (QS Al-Baqarah 45)
Memang benar Sholat itu berat? Jawabannya sudah jelas ya. Maksiat itu jauh lebih mudah daripada taat. Jadi Salat itu jauh lebih berat bagi mereka yang tidak mengutamakan Allah dalam hati dan aktivitas hidupnya. Lebih berat melaksanakan Salat saat sedang asyik nge-game menuju level tinggi. Atau saat sedang panen. Banyak pekerjaan. Atau alasan apalagi yang intinya ya berat.
Berat ada pada orang yang sholat tapi maksiat, sholat tapi makan riba, sholat tapi terburu-buru, sholat tapi bacaannya salah semua. Jangan mentang-mentang hafal lalu dibaca secepat kilat. Karena sedikit saja bacaan salah, maka arti pun menjadi berubah.
Jika para wali dan para anbiya bersabar dan melaksanakan sholat selama beratus-ratus tahun maka mengapa kita tidak sabar dengan sholat yang kita lakukan padahal jatah umur kita jauh lebih sedikit? Maka tunggu apalagi, segeralah berupaya menegakkan sholat agar Allah menjadikan kita bagian orang-orang yang beruntung dari umat nabi Muhammad.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”