Oleh: Mutiara Aini
Mesjid merupakan tempat ibadah umat Islam, keberanya sangat penting sekali. Untuk itu, sudah sepantasnya umat muslim memakmurkan keberadaan masjid tersebut, supaya kita mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT yang cukup besar.
Sebagaimana firman Allah SWT:
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ فَعَسٰۤى اُولٰٓئِكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. At-Taubah 9: Ayat 18)
Dalam peradaban Islam, masjid merupakan pusat dan jantung kegiatan kaum Muslim. Rasulullah Muhammad SAW telah mencontohkan, ketika hijrah dari Makkah ke Yastrib (Madinah). Beliau mendirikan masjid sebagai sarana dakwah sekaligus pusat aktivitas masyarakat.
Masjid disebut juga sebagai rumah ibadah. Karena, di sanalah tempat pelaksanaan ibadah rutin secara berjamaah. Dengan sering hadir dalam jamaah, seorang Muslim tidak akan terasing dari sesamanya. Bahkan imannya akan semakin kuat. Tidak akan seperti domba yang lepas dari kawanannya, sehingga mudah diterkam serigala.
keutamaan memakmurkan mesjid, antara lain sabda Rasulullah saw:
Barang siapa membangun mesjid bagi Allah untuk mengharapkan keridaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga. (Riwayat al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmidzi dari 'Utsman bin Affan)
Sabda Rasulullah saw:
Apabila kamu melihat seseorang membiasakan diri (beribadah) di mesjid, maka bersaksilah bahwa ia orang yang beriman. (Riwayat Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-hakim dari Abi Said al-Khudri)
Dan sabdanya yang lain:
Sesungguhnya ada seorang perempuan yang biasa menyapu mesjid lalu meninggal dunia, Rasulullah saw menanyakannya, dan ketika dikatakan kepadanya bahwa perempuan itu sudah meninggal, Rasulullah berkata, "Mengapa kamu tidak memberitahukan kepada saya, agar saya salatkan ia. Tunjukkanlah kepadaku di mana kuburnya." Maka Rasulullah mendatangi kuburan itu, lalu ia salat di atasnya. (Riwayat al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dalam hadis lain:
Barang siapa menyalakan penerangan lampu dalam mesjid, niscaya para malaikat dan para pembawa arasy senantiasa memohon ampun kepada Allah agar diampuni dosanya selama lampu itu bercahaya dalam mesjid. (Riwayat Salim ar-Razi dari Anas r.a.)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”