Oleh: Surya Ummu Fahri
Terbaik. Siapa yang tak ingin menjadi yang terbaik? Tentu saja semua orang akan memilih yang terbaik untuk dirinya. Bahkan banyak dari kita ketika disodorkan pilihan pasti akan memilih yang terbaik. Bukan terbaik ala serial anak-anak lho ya? Tapi memang benar-benar terbaik dalam kacamata Islam.
Dalam surat Ali Imran 110 yang berbunyi:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (QS Ali Imran 110)
Dijelaskan bahwa Allah meninggikan kaum muslimin atas orang-orang yang beragama dengan gelar Khoiru ummat. Atau bisa diartikan dengan Umat Terbaik. MasyaAllah. Keren banget bukan? Yang memuji adalah Allah, bukan lagi manusia. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.
Tampaknya ayat ini telah mematahkan pernyataan kalau beragama gak boleh fanatik. Merasa agamanya paling benar, dan menyalahkan agama lain. Tapi memang faktanya umat Islam adalah umat terbaik dengan catatan seperti yang telah dijelaskan pada Surat Ali Imran 110 diatas.
Masih teringat bukan sejak zaman datangnya Islam hingga runtuhnya Turki Utsmani, Islam adalah satu-satunya agama yang menjadi ideologi yang berkembang di tengah bumi hingga menguasai 2/3 dunia. Dan berkat dakwah yang terus menerus secara turun temurun kita bisa mengenal Islam meski berupa warisan yang kadang kita kurang paham. But, it's OK. Kita mampu mempelajari dan memahami Islam saat ini dengan berbagai media yang memudahkan kita dalam mendalami Islam agar tidak sekedar menjadi kolom pengisi status agama. Karena Islam memang bukan sekedar agama.
Dan untuk menjadi bagian dari khoyru ummah ini kita diwajibkan untuk menyeru pada yang ma'ruf dan mencegah yang Munkar, dan beriman kepada Allah. Jadi umat terbaik dalam surat ini dinyatakan bukan yang hafal banyak ayatnya saja, bukan sekedar menjalankan ibadah saja. Tapi mereka berjamaah dan melakukan perbaikan baik dalam aqidah, pemikiran, politik dan juga dalam hal-hal kecil. Karena memang Islam itu super komplit bahkan untuk urusan kecil sekalipun. So bagaimana dengan kita sudahkah menjadi bagian umat terbaik seperti yang telah disampaikan dalam ayat tersebut atau menjadi orang fasik yang faham makna dan perintahnya tapi tidak mau menjalankan perintahnya?
Begitu banyak sudah kisah betapa ruginya orang-orang yang fasik dan memusuhi Islam. Dan begitu berat perjuangan kaum muslimin yang dalam merenda kisah menaklukkan kaum kafir dan negeri-negeri yang akhirnya tunduk dalam naungan Islam. Betapa tentramnya hidup dibawah naungan Islam. Hingga butuh berabad-abad lamanya hanya untuk menghancurkan kaum muslim. Namun kaum muslim tidak hancur. Ia hanya tertidur. Dan sebentar lagi akan bangun dan bangkit kembali untuk memenuhi bumi dengan syariah secara kaffah hingga tidak akan ada lagi jiwa yang tak mengenal Islam.
Maka tentukan dari sekarang dimana posisi kita saat ini. Jadilah bagian terbaik dari umat terbaik yang akan mengibarkan Panji-panji Islam di bumi Allah. Pejuang-pejuang terbaik yang tak kenal lelah dalam mengembalikan kejayaan Islam. Sekecil apapun peranmu, yakin Allah tidak akan mengecewakanmu.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”