Type Here to Get Search Results !

MENGAPA MANUSIA MENDUSTAKAN AYAT-AYAT ALLAH?


Oleh: Emmy Emmalya

Digambarkan dalam surat An-naml ayat 84 berikut :

حَتّٰۤى اِذَا جَآءُوْ قَا لَ اَكَذَّبْتُمْ بِاٰ يٰتِيْ وَلَمْ تُحِيْطُوْا بِهَا عِلْمًا اَمَّا ذَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Hingga apabila mereka datang, Dia (Allah) berfirman, "Mengapa kamu telah mendustakan ayat-ayat-Ku, padahal kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, atau apakah yang telah kamu kerjakan?"

Dalam ayat tersebut, Allah akan menanyakan perihal tingkah laku manusia yang banyak mendustakan ayat-ayat-Nya, padahal utusan-Nya yaitu para rasul sudah banyak diturunkan untuk menyampaikan petunjuk.

Tapi tetap saja manusia berpaling dari peringatan Allah dan malah mendustakannya. Lalu Allah juga akan menanyakan mengapa mendustakan ayat-ayat-Nya padahal manusia tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu.

Oleh karena itu tidak layak manusia menyatakan sesuatu bahkan hingga mendustakan ayat-ayat Allah padahal dia tidak pernah mengkaji dan memahami apa yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Mereka yang mengolok-olok ayat-ayat Al Qur'an tidak pernah berguru pada seorang ulama yang hanif, yang mereka ikutin adalah ulama su' yang pro terhadap kezaliman.

Karena kalau mereka berguru kepada ulama yang ikhlas dan lurus niscaya mereka tidak akan mengolok-olok ayat-ayat Al Qur'an tapi justru akan muncul sifat tawadhu dan alim.

Sehingga akan muncul sifat wara dan rasa takut kepada Allah.

Sifat sombong dengan menolak penerapan syariat dan menstigma para pengembannya bukanlah gambaran manusia yang takut kepada Allah, tapi itulah gambaran manusia yang mendustakan ayat-ayat Allah sebagaimana tergambar di dalam surat yang telah disebutkan di atas.

Maka alangkah congkak dan tak pantas jika ada manusia yang tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang hukum-hukum Islam lalu menyatakan bahwa hukum Islam tidak layak diterapkan saat ini karena tak sesuai dengan zaman saat ini.

Siapakah manusia hingga bisa berbicara seperti itu? Padahal dia saja tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi satu jam kemudian bahkan satu detik kemudian.

Manusia itu lemah dan kemampuannya memang tidak akan pernah bisa melampaui kadarnya. Hanya pengaruh setan dan hawa nafsunya hingga manusia berani mendustakan ayat-ayat Allah.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.