Oleh: Mutiara Aini
Lautan termasuk tanda kebesaran Allah ﷻ dan ciptaan-Nya. Lautan memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan, dan sebagai bentuk anugerah Allah ﷻ kepada makhluk-Nya.
Diantara manfaat lautan di dalamnya terdapat bahan-bahan yang dapat dijadikan makanan, seperti ikan, rumput laut dan sebagainya. Bahkan terdapat bahan perhiasan seperti mutiara, marjan, dan semacamnya.
Air laut dapat diuapkan sehingga menghasilkan garam yang berguna untuk menambah tenaga dan menyedapkan makanan, mengairi tanaman. Selain itu lautan dimanfaatkan untuk mencapai daerah-daerah yang terpisahkan lautan.
Maka tidak heran jika saat ini semakin banyak yang ditemukan dari dalam laut seperti minyak, besi dan logam yang bermacam-macam, termasuk tambang emas yang selama ini menjadi incaran kebanyakan manusia jumlahnya lebih banyak di perut laut dibandingkan daratan.
Dalam menghadapi ledakan perkembangan penduduk dewasa ini, orang telah mulai mengarahkan pikirannya ke lautan.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
اللَّهُ الَّذِي سَخَّرَ لَكُمُ الْبَحْرَ لِتَجْرِيَ الْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.” (Surat ke-45 Al Jasiyah, ayat 12).
Allah ﷻ memberikan kemudahan bagi kapal-kapal untuk mengatasi ombak lautan yang ganas dengan ujung-ujung kapalnya. Kapal-kapal tersebut mengarungi terpaan air dan mengambang dengan beban berat yang dibawanya. Allah ﷻ menundukkan lautan agar kapal-kapal dapat berlayar padanya.
Allah ﷻ jugalah yang memberikan petunjuk kepada hamba-Nya untuk membuat kapal-kapal dan membinbing mereka sebagai bentuk warisan dari Nabi Nuh alaihissalam, karena beliaulah orang pertama yang membuat perahu dan kapal serta menggunakannya.
Dari sini patut kita renungankan serta syukuri atas kekuasaan Allah ﷻ dan hanya Allah ﷻ yang menundukkan lautan untukmu! Ini adalah kalamullah yang menjadi renungan bagi manusia yang bersyukur.
Demikian anugerah Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap hamba-hamba-Nya dengan lautan dan isi kandungannya yang telah dijelaskan dalam al-Qur`an dan Sunnah Rasulullah ﷺ.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
