Oleh: Iha Bunda Khansa
Pernyataan kontroversial datang dari salah satu dosen Perguruan Tinggi di Jakarta, bahwa di dalam Al-Qur'an tidak ada perintah sholat 5 waktu.
Mengaku muslim tapi kok aneh tidak bosannya melecehkan Ayat suci Al-Qur'an.
Entah ingin cari perhatian atau memang keimanannya sudah terkikis.
Allah menurunkan Al Qur'an untuk manusia, petunjuk dan pedoman bagi mereka yang meyakini.
Membacanya, memahami dan mengamalkan, itulah yang diperintahkan sebagaimama dalam firman-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُتْلُ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَ قِمِ الصَّلٰوةَ ۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَا لْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
utlu maaa uuhiya ilaika minal-kitaabi wa aqimish-sholaah, innash-sholaata tan-haa 'anil-fahsyaaa-i wal-mungkar, walazikrullohi akbar, wallohu ya'lamu maa tashna'uun
"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 45)
Ayat di atas adalah perintah untuk membaca Al-Qur'an dan perintah sholat, dengan salat maka dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Dalam beberapa hadist tentang keutamaan yang membaca Al Qur'an:
Abu Umamah Al Bahily ra. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya (HR. Muslim).
Adapun bagi orang yang belum lancar membaca dan berusaha tetap membaca, Allah akan memberikan pahala:
Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
Oleh karenanya kita harus tetap mengupayakan membaca Al Qur'an dan memahami serta mengamalkan isinya dalam seluruh aspek kehidupan.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”