Type Here to Get Search Results !

DENGARLAH DAN TAATLAH


Oleh:  Murli Ummu Arkan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَقَدْ كَذَّبُوْا بِا لْحَـقِّ لَـمَّا جَآءَهُمْ ۗ فَسَوْفَ يَأْتِيْهِمْ اَنْۢـبٰۤـؤُا مَا كَا نُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ
"Sungguh, mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Qur'an) ketika sampai kepada mereka, maka kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 5)

Sungguh di sistem Kapitalisme ini jaminan perlindungan terhadap akidah Islam amatlah mahal. Tidak jarang Islam selalu menjadi bahan olok-olokan, pelecehan, diskriminatif, dan hujatan oleh manusia yang mendustakan kebenaran ayat-ayat Al-Quran. Maka kelak Allah ﷻ pasti akan memperlihatkan kenyataan yang dikabarkan Al-Quran. Bagi kita yang beriman kepada Allah ﷻ, janganlah seperti mereka. Apakah kita juga akan menunggu kenyataan yang dikabarkan Al-Quran, seperti halnya mereka yang mendustakan ayat-ayat Al-Quran? Padahal Al-Qur'an itu jelas tidak ada keraguan didalamnya.

Memang untuk patuh pada seruan Allah ﷻ saat ini itu sulit. Padahal Allah ﷻ sudah menciptakan hamba-hambanya dalam keadaan yang sebaik-baiknya. Mempunyai telinga untuk mendengar, lisan untuk bicara, mata untuk melihat, otak serta akal untuk berpikir. Seharusnya dengan alat indra yang diberikan Allah ﷻ itu bisa menjadikan manusia bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Meski Allah SWT tidak terlihat tapi Allah ﷻ itu ada. Firman Allah ﷻ itu juga sangat jelas dan benar. Jangan sampai kita dicap tuli, bisu, dan sesat karena mendustakan ayat-ayat Al-Quran.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰ يٰتِنَا صُمٌّ وَّبُكْمٌ فِى الظُّلُمٰتِ ۗ مَنْ يَّشَاِ اللّٰهُ يُضْلِلْهُ ۗ وَمَنْ يَّشَأْ يَجْعَلْهُ عَلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu, dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa dikehendaki Allah (dalam kesesatan), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus." (QS. Al-An'am 6: Ayat 39)

Marilah kita menjadi orang-orang yang mendengar dan mematuhi seruan Allah ﷻ. Yaitu pada saat diseru dalam ketaatan, berkata "Kami mendengar dan kami taat" Bukan seperti Yahudi saat diseru dalam ketaatan, mereka menjawab "Kami mendengar dan kami abaikan".

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مِنَ الَّذِيْنَ هَا دُوْا يُحَرِّفُوْنَ الْـكَلِمَ عَنْ مَّوَا ضِعِهٖ وَ يَقُوْلُوْنَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَا سْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَّرَا عِنَا لَـيًّا بِۢاَ لْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِيْ الدِّيْنِ ۗ وَلَوْ اَنَّهُمْ قَا لُوْا سَمِعْنَا وَاَ طَعْنَا وَا سْمَعْ وَا نْظُرْنَا لَـكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ وَاَ قْوَمَ ۙ وَ لٰـكِنْ لَّعَنَهُمُ اللّٰهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
"(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan mereka berkata, "Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya." Dan (mereka mengatakan pula), "Dengarlah," sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa pun. Dan (mereka mengatakan), "Ra‘ina," dengan memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan, "Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami," tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, tetapi Allah melaknat mereka karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 46)

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.