Oleh: Iha Bunda Khansa
Memulai ODOJ plus tilawah di Challenge 9 ini saya mulai dari Juz 20, Surat An-naml yang dimulai dari ayat 20.
Ketika membaca sampai ayat 62, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْٓءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَآءَ الْاَ رْضِ ۗ ءَاِلٰـهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَ
"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di Bumi? Apakah di samping Allah ada Tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat." (QS. An-Naml 27: Ayat 62)
Hikmah:
Manusia adalah makhluk Allah ﷻ yang mempunyai sifat lemah, terbatas dan serba kekurangan. Ketika manusia menghadapi berbagai ujian dari Allah ﷻ, apakah sakit, musibah banjir, longsor dan kehilangan orang-orang tercinta,. Maka manusia hanya bisa bermohon dan meminta pertolongan pada Allah ﷻ, Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Do'a adalah permohonan hambanya kepada pemilik alam ini, dan Hanya Dia Allah ﷻ yang bisa menolong hambanya yang menghadapi kesulitan. Dia Allah ﷻ yang menghilangkan segala macam kesusahan.
Ayat ini memberikan kekuatan bahwa apapun yang kita hadapi, Allah ﷻ akan menolongnya, tentu dengan rasa syukur dan menjalankan segala perintah dan meninggalkan segala larangannya.
Dalam salah salah satu hadis yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda:
الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ
Artinya: "doa itu merupakan inti dari ibadah".
Hadist di atas menjelaskan bahwa doa adalah bagian dari inti ibadah. Seorang hamba hanya mengabdi tunduk dan patuh pada Aturan-Nya.
Dalam Firman-Nya yang lain:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" ( TQS. Al Mukmin: Ayat 60)
Faktanya, masih banyak manusia yang sombong, ingkar dan berpaling dari aturan Allah ﷻ. Mereka sedikit sekali mengingat Allah ﷻ.
Bahkan Allah ﷻ mempertanyakan, apakah ada pelindung lain selain Allah ﷻ? Kenyataannya masih banyak manusia yang masih mengambil aturan buatan manusia, seolah-olah akan membawa kebaikan. Nyatanya?
Aturan manusia lemah dan akan hancur.
Sebaik- baik aturan adalah dari Allah ﷻ.
Semoga kita menjadi hamba Allah ﷻ yang senantiasa bersyukur.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”