Oleh: Emmy Emmalya
Hanya orang-orang yang berilmu sajalah yang bisa memahami ayat-ayat Allah ﷻ, oleh karena itu manusia diperintahkan untuk memahami Al-Qur'an melalui menuntut ilmu.
Karena pembeda antara orang yang berilmu dan tidak adalah dari sikap dia dalam memahami ayat-ayat Al-Qur'an. Orang-orang yang melecehkan ayat-ayat Qur'an dan menganggap ajaran yang termaktub didalamnya tidak relevan lagi dengan kehidupan saat ini berarti dia bukanlah orang yang berilmu.
Meskipun setiap harinya dia membaca Al-Qur'an jika tidak diikuti dengan tholabun ilmu sama saja seperti halnya membaca buku-buku lainnya. Padahal Al-Qur'an itu berisi kalam Allah ﷻ yang tidak semua manusia diberikan oleh Allah ﷻ pemahaman.
Beruntunglah bagi yang telah diberikan ilmu dan pemahaman sehingga bisa merasakan pesan yang Allah ﷻ sampaikan melalui kitab-Nya. Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam surat Al-'Ankabut Ayat 49 berikut:
بَلْ هُوَ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ فِيْ صُدُوْرِ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ ۗ وَمَا يَجْحَدُ بِاٰ يٰتِنَاۤ اِلَّا الظّٰلِمُوْنَ
"Sebenarnya, (Al-Qur'an) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami."
Mereka yang mengingkarinya benar-benar menzalimi dirinya sendiri karena tidak mau tholabun ilmu karena hawa nafsu dan kesombongan diri atau karena desakan sistem yang terapkan.
Tapi seandainya mereka mau sedikit saja berpikir, maka niscaya mereka akan segera menyambut seruan Allah ﷻ tersebut dan mencampakkan segala keterikatan terhadap dunia.
Karena mereka akan menyadari bahwa segala yang mereka usahakan hari ini akan segera binasa jika pemilik alam ini berkehendak untuk mencabutnya.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
