Oleh: Riza Mulyani
Issue perempuan selalu hangat diperbincangkan, sejak zaman dahulu hingga saat ini masih seksi untuk diangkat menjadi topik pembahasan. Nasib perempuan sebelum datangnya agama Islam, bagaikan suatu aib yang harus dilenyapkan. Kebencian kepada kaum perempuan sangat kental mewarnai kehidupan manusia di zaman jahiliyah ketika itu. Para orangtua yang memiliki anak perempuan dianggap sebuah "aib (hina)" bagi keluarga. Terlebih jika mereka mempunyai kedudukan terhormat ditengah masyarakat. Demi untuk menutup aib, maka anak perempuan yang baru lahir harus dibunuh, bahkan adakalanya dikubur hidup-hidup. Astaghfirullah~
Anak perempuan dianggap tidak berguna dan jika kelak dewasa, ia hanya dijadikan sebagai pemuas nafsu para kaum lelaki, karnanya mereka harus dibunuh. Sahabat Umar bin Khattab ketika belum masuk agama Islam, juga pernah melakukan hal serupa dan mengubur anak perempuannya hidup-hidup.
Apabila seseorang dari mereka diberi kabar (dengan kelahiran anak perempuan) maka, hitam pekat wajah mereka (menahan marah). Dan hal demikian sudah dikabarkan Allah ﷻ pada ayat berikut:
وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمٰنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهٗ مُسْوَدًّا وَّهُوَ كَظِيْمٌ
"Dan apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa (kelahiran anak perempuan) yang dijadikan sebagai perumpamaan bagi (Allah) Yang Maha Pengasih, jadilah wajahnya hitam pekat, karena menahan sedih (dan marah)" (QS. Az-Zuhruf: 17)
Islam adalah Dien yang sempurna jika diterapkan secara kaffah, Islam akan membawa rahmat bagi seluruh alam termasuk kaum perempuan. Meski saat ini banyak pihak menganggap syariat Islam akan merampas kemerdekaan perempuan. Persepsi tersebut muncul karna ketidaktahuan keunggulan Syariat Islam seiring dengan Islamopobia yang di masifkan di iringi keengganan menerapkan Syariat Islam.
Padahal keunggulan Syariat Islam yang diciptakan Allah ﷻ tidak hanya sebagai solusi problem akut manusia, namun juga bersifat prepentif mencegah tersebar luasnya kerusakan. Termasuk kerusakan yang menimpa perempuan.
Islam menempatkan perempuan dalam posisi mulia dan melindungi kehormatannya.
Saatnya para perempuan move on cerdas politik dan berjuang bersama terapkan Islam kaffah.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”