Oleh: Emmy Emmalya
Saat ini, kita banyak menyaksikan seorang yang mengaku muslim tapi mendukung thogut alias menuhankan pemikiran dan peraturan yang bukan berasal dari Allah ﷻ.
Bahkan sekelas pejabat tinggi yang menduduki posisi strategis dan mengurusi agama di pemerintahan saja masih banyak yang mengaku beriman tapi menentang ajaran Islam seperti ajaran khilafah dan jihad.
Bahkan mereka mengatakan jihad dan khilafah bukan ajaran Islam, mereka katakan Khilafah merupakan ancaman bagi negara. Padahal yang korupsi dana bansos, menjual aset negara kepada asing, berutang hingga 7000 trilyun apakah para penjuang khilafah?
Mereka seakan-akan ingin cuci tangan akan kelicikannya selama ini dan menumpahkan semua kesalahannya kepada para pejuang khilafah.
Allah ﷻ Maha Melihat siapa di antara hamba-Nya yang benar-benar beriman dan membela agama-Nya. Sekali-kali kalian tidak bisa menipu Allah ﷻ dan orang-orang beriman, sebagaimana firman Allah ﷻ dalam surat Al-Baqarah ayat 8-9 berikut :
وَمِنَ النَّا سِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِا للّٰهِ وَبِا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَ (٨)
يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّاۤ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَ (٩)
"Dan di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir, padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari."
Saat ini mungkin mereka masih bisa berkuasa dan dengan congkak menghina para pejuang syariat Islam tapi kezoliman tidak akan bertahan lama, Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah memberi kelonggaran waktu untuk orang yang zalim sampai waktu di mana Allah menghukum orang yang zalim dan tidak melepaskannya".
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
