Oleh: Riza Mulyani
Hingar-bingar gemerlapnya kehidupan dunia pasti akan sirna, lenyap, hilang jika sudah waktunya tiba.
Begitu pula manusia, makhluk yang lemah dan terbatas pastinya akan binasa bersama hancurnya alam semesta.
Semua yang ada di bumi akan binasa, kecuali wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan yang tetap kekal. (QS. Arrahman ayat 25 dan 26).
Apa yang di sisi manusia akan lenyap dan apa yang di sisi Allah akan kekal (QS. An-Nahl ayat 96).
Hancurnya dunia dan alam semesta, petanda kiamat tiba seperti yang Allah ﷻ kabarkan dalam surat Taha: 15:
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخۡفِيهَا لِتُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسٍ بِمَا تَسۡعَىٰ
"Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang. Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya. (Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan".
Ayat ini menegaskan, bahwa kiamat bukanlah omong kosong, tetapi benar-benar pasti terjadi, karena ini merupakan rukun iman yang ke lima. Menariknya semua insan tidak ada yang tau kapan terjadinya kiamat.
Kiamat adalah rahasia Allah, hanya Dialah Yang Maha Tahu kapan terjadinya. Sebagai hamba Allah, tugas kita adalah mengimani percaya 100 % tanpa keraguan sedikitpun bahwa hari kiamat pasti terjadi.
Hari kiamat ditandai dengan ditiupnya terompet malaikat Israfil. Hari itu sungguh sangat mengerikan, daratan, lautan, langit serta benda angkasa lainnnya semua porak-poranda.
Gunung-gunung meletus, hancur berhamburan. Bumi memuntahkan seluruh isi perutnya. Lautan meluap menumpahkan semua isinya. Planet, bulan, bintang, matahari saling bertabrakan tanpa kendali. MasyaAllah begitu mengerikan...
Para ulama mengelompokkan kiamat menjadi dua, yaitu:
1. Kiamat Sughra (kiamat kecil),
Kematian yang menimpa pada sebagian manusia misalnya, kecelakaan, musibah banjir, tsunami, tanah longsor dan lain sebagainya.
2. Kiamat Qubra (Kiamat Besar)
Kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Manusia dan dunia rusak, hancur, porak poranda serta binasa.
Fase berikutnya manusia berjumpa dengan Yaumil Hisab.
Disebut juga hari pembalasan amal baik dan amal buruk. Pada saat itu setiap manusia akan dipanggil satu per satu, untuk diperlihatkan seluruh amal yang sudah mereka lakukan selama di dunia.
Bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa tidak ada kesedihan diwajah mereka ketika menghadapi hari kiamat dan hari penghisaban. Seperti tergambar dalam surat Al-Ghasyiyah ayat 8 - 16:
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاعِمَةٌ
لِسَعْيِهَا رَاضِيَةٌ
فِي جَنَّةٍ عَالِيَةٍ
لَا تَسْمَعُ فِيهَا لَاغِيَةً
فِيهَا عَيْنٌ جَارِيَةٌ
فِيهَا سُرُرٌ مَرْفُوعَةٌ
وَأَكْوَابٌ مَوْضُوعَةٌ
وَنَمَارِقُ مَصْفُوفَةٌ
وَزَرَابِيُّ مَبْثُوثَةٌ
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dalam surga yang tinggi, tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. Didalamnya ada mata air yang mengalir. Didalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terhampar.
Sementara bagi orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat dan pendosa, hari itu adalah hari yang sangat menakutkan dan menciutkan nyali mereka. Seperti tergambar dalam surah Al-Ghasyiyah ayat 1 - 7:
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ خَاشِعَةٌ
عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ
تَصْلَىٰ نَارًا حَامِيَةً
تُسْقَىٰ مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِنْ ضَرِيعٍ
لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ
Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? Banyak muka pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
Begitu jelasnya ayat-ayat diatas menggambarkan kondisi Hari Kiamat dan Hari Pembalasan yang begitu dahsyat. Orang yang cerdas, pastinya tidak akan menyia-nyiakan kehidupan dunia dengan hal-hal yang tidak bernilai. Dia tidak akan mengorbankan akhiratnya hanya untuk mendapatkan kebahagian dunia yang receh.
Sebeb dia begitu yakin hanya Islam yang mampu memberikan jalan keselamatan dunia dan akhirat seperti dalam surat Ali Imron ayat 19:
اِنَّ الدِّيۡنَ عِنۡدَ اللّٰهِ الۡاِسۡلَامُ ۗ وَمَا اخۡتَلَفَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ الۡعِلۡمُ بَغۡيًا ۢ بَيۡنَهُمۡؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيۡعُ الۡحِسَابِ
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya".
Artinya agama dan aturan yang bukan dari Islam adalah suatu kebatilan, dan tertolak. Karena aturan atau agama tersebut adalah buatan manusia yang pastinya akan menghantarkan kepada kerusakan. Sehingga kelak di Yaumil Akhir akan mendapati kesukaran demi kesukaran bagi pelakunya.
Kalau kita mau sedikit saja muhasabah diri; Dunia ini milik Allah, Hari kiamat juga milik Allah dan agama yang diridoi Allah adalah Islam. Sungguh tidak masuk di akal kalau ada orang yang tidak mau diatur oleh Allah ﷻ dalam menjalankan kehidupannya di dunia. Dan rida mengambil jalan yang di luar Islam.
Sabda Rasulullah ﷺ orang yang cerdas bukanlah orang yang mempunyai gelar tinggi, tetapi orang yang cerdas adalah yang selalu memikirkan kampung akhirat.
Saatnya kita mengoptimalkan apa yang dititipkan Allah ﷻ kepada kita, untuk dipersembahkan kembali di jalan Allah ﷻ. Karena hakekatnya semua itu kembali kepada kita, yang kelak Allah ﷻ ganti dengan pahala, kemudahan demi kemudahan baik di dunia apalagi di akhirat kelak. InsyaAllah semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang beruntung dan mendapatkan rahmat serta ridaNya lalu ditempatkan di tempat yang terbaik. Aamiin~
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”