Oleh: Tini Ummu Faris
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ
"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk." (QS. Az-Zumar, 39: 23)
MasyaAllah, tiba kembali tilawah ayat ini. Sejatinya menambah keimanan kita. Dalam ayat tersebut digambarkan bahwa Allah ﷻ menurunkan perkataan yang baik yaitu Al-Qur'an. Karenanya, gemetar kulit orang-orang yang takut kepada Allah ﷻ. Hal ini menandakan tingkat keimanannya. Kala mengingat-Nya, kulit dan hatinya akan menjadi tenang. Tidak semua orang akan merasakan gemetar tatkala dibacakan ayat-ayat-Nya. Hanya orang yang dekat dengan Allah ﷻ saja dan memahami isi dan makna Al-Qur'an. Dalam Al-Qur'an terdapat pedoman hidup manusia dalam mengarungi kehidupan. Ada janji, ancaman, kecaman, kabar gembira juga kabar buruk.
Sementara orang yang tidak memahami maknanya, kebanyakan mereka seakan tidak berpengaruh apapun tatkala dibacakan ayat-ayat-Nya. Bahkan tidak sedikit sebagian mereka mengabaikannya padahal sudah jelas petunjuk bagi manusia.
Allah ﷻ memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Ketika seseorang mengambil Al-Qur'an sebagai sebuah petunjuk, Dia akan memberi hidayah dan taufik-Nya. Mendapat petunjuk atau tidak adalah sebuah pilihan seseorang. Terlebih lagi saat ini sebenarnya petunjuk itu sudah di depan mata, ada Al-Qur'an Al-Karim. Di dalamnya sangat lengkap seperangkat aturan kehidupan yang tentunya sangat cocok untuk manusia.
Sudah ada petunjuk, yaitu Al-Qur'an. Namun masih banyak yang berpaling. Mereka lebih suka menggunakan aturan yang mereka buat sendiri. Padahal, Allah ﷻ sudah menciptakan manusia dengan seperangkat aturannya. Allahlah yang Maha mengetahui, sedangkan manusia tidak mengetahui.
Manusia hanya menduga saja. Mereka menganggap tidak mengapa jika tidak menggunakan petunjuk dari Allah ﷻ. Mereka gunakan sepaket aturan buatannya. Padahal aturan tersebut tidak layak digunakan bahkan mengandung madarat bagi manusia.
Hidayah atau petunjuk sangatlah mahal harganya. Karena itu beruntunglah bila seseorang mau mengambil hidayah yang sudah ada di depan mata.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
