Oleh: Rohmawati
Apapun yang sudah Allah ﷻ takdirkan untukmu tidak akan pernah menjadi milik orang lain. Begitu juga dengan rezeki yang Allah ﷻ bagi kepada semua mahluk ciptaannya. Sering kali kita hanya melihat kebahagiaan orang lain, sehingga terkadang membuat kita melupakan kebahagiaan kita sendiri. Mungkin adakalanya kita perlu menundukkan pandangan dalam setiap segi kehidupan. Karena dengan menundukkan pandangan kita akan lebih banyak mensyukuri apa yang Allah ﷻ anugrahkan dalam kehidupan. Dan tidak lagi membanding-bandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Terlebih dengan membandingkan kehidupan kita dengan orang yang sudah Allah ﷻ biarkan sesat dalam kehidupan. Seperti halnya Allah biarkan sesat orang-orang kafir yang dimana dunianya dijadikan terasa Indah,termasuk dalam berbuat keburukan. Yang sepatutnya tidak boleh dikagumi. Karena sejatinya yang berhak kita kagumi adalah mereka yang mampu taat kepada Rabbnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَلَا تُعْجِبْكَ اَمْوَا لُهُمْ وَلَاۤ اَوْلَا دُهُمْ ۗ اِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ بِهَا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَتَزْهَقَ اَنْفُسُهُمْ وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
fa laa tu'jibka amwaaluhum wa laaa aulaaduhum, innamaa yuriidullohu liyu'azzibahum bihaa fil-hayaatid-dun-yaa wa taz-haqo angfusuhum wa hum kaafiruun
"Maka janganlah harta dan anak-anak mereka membuatmu kagum. Sesungguhnya maksud Allah dengan itu adalah untuk menyiksa mereka dalam kehidupan dunia dan kelak akan mati dalam keadaan kafir." (QS. At-Taubah 9: Ayat 55)
Menjadi muslim merupakan hal yang terindah yang semestinya kita syukuri. Dan Ketahuilah semua mahluk ciptaannya baik manusia maupun hewan telah Allah jamin rezeki, dan kehidupannya. Maka dari itu dalam ayat di atas Allah ﷻ melarang manusia untuk menggumi apa-apa yang sudah menjadi milik orang lain terlebih dengan apa yang dimiliki oleh orang-orang kafir. Karena seharusnya yang berhak manusia itu kagumi adalah Allah ﷻ sang pencipta bumi.
Manusia adalah mahluk yang lemah dan terbatas, karenaNya manusia tidak akan pernah mampu menjangkau apa-apa yang luar batas manusia. Dan Allah maha mengetahui apa yang tersimpan didalamnya. Maka jangan pula engkau berbangga diri dengan apa yang kamu miliki sebab apa-apa yang kamu miliki adalah suatu hal yang menguji.
Jika kita terus membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain. Selamanya akan membuatmu sulit kembali bangkit. Sebab takdir semua manusia berbeda satu dengan yang lainnya. So, bandingkanlah dirimu dengan orang yang dibawahmu karena itulah yang akan membuatmu mampu bersyukur. Itulah sejatinya kenikmatan dan kemenangan yang hakiki.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”