Oleh: Mutiara Aini
Asmaul Husna adalah nama-nama Allah ﷻ yang baik. Nama-nama Allah ﷻ tersebut tentunya sudah sangat familiar di telinga umat islam.
Asmaul husna berasal dari bahasa Arab, dari kata Al-Asmaa yang berarti nama-nama dan Al-Husna yang berarti indah atau baik. Sehingga asmaul husna memiliki makna nama-nama Allah ﷻ yang baik atau indah.
Al-Asmaul Husna artinya nama-nama Allah ﷻ yang paling baik, paling luas, dan paling dalam pengertiannya, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
"Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa menghafalnya masuklah dia ke surga." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Asmaul husna hanya dimiliki Allah ﷻ, karena kebesaran-Nya. Sehingga tidak ada satupun makhluk yang mampu menyerupai-Nya. Hanya Allah ﷻ Yang Maha Sempurna, Maha Besar, dan Maha Kuasa yang layak memiliki nama-nama baik tersebut.
Jumlah sembilan puluh sembilan itu tidaklah berarti batas jumlah, sesungguhnya nama Allah ﷻ itu tidaklah terbatas. Dalam Al-Quran nama Allah ﷻ lebih dari jumlah angka tersebut. Nama-nama itu merupakan sifat dari zat Allah ﷻ Yang Maha Esa.
Mengenai Asmaul Husna yang sembilan puluh sembilan itu diriwayatkan oleh at-Tirmizi dan al-Hakim dari jalan (sanad) al-Walid bin Muslim.
Dalam do'a dan dzikir, Allah ﷻ memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk menyebutkan nama-nama yang paling baik tersebut. Karena dengan berdoa dan berzikir, mereka akan selalu ingat kepada Allah ﷻ, dan iman mereka akan bertambah hidup serta subur dalam jiwa mereka.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلِلّٰهِ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى فَا دْعُوْهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْۤ اَسْمَآئِهٖ ۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ
wa lillaahil-asmaaa`ul-husnaa fad'uuhu bihaa wa zarullaziina yul-hiduuna fiii asmaaa`ih, sayujzauna maa kaanuu ya'maluun
"Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 180)
Dalam ayat tersebut, Allah ﷻ memerintahkan pula kepada orang-orang yang beriman agar mereka meninggalkan perilaku orang-orang yang menyimpangkan pengertian nama-nama Allah ﷻ dari pengertian yang benar, misalnya dengan memberikan takwil atau memutar-balikkan pengertian. Sehingga mengaburkan kesempurnaan yang mutlak dari sifat-sifat Allah ﷻ. Mereka yang berbuat demikian kelak akan ditimpa azab Allah ﷻ.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”