Oleh: Iha Bunda Khansa
Aku berlindung kepada Allah dari siksa api neraka. Siapa pun tidak ingin memasukinya. Ucapan dan doa senantiasa dipanjatkan setiap waktu sholat agar terhindar dari azab neraka. Siapakah penghuni neraka jahanam?
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Hijr:
وَاِ نَّ جَهَـنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَ
wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'iin
"Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya," (QS. Al-Hijr 15: Ayat 43)
Sebagaimana dikisahkan, perangai dan sifat iblis yang takabur (sombong). Ketika Allah memerintahkan untuk sujud (menghormati) manusia, dengan lantangnya menolak sebagaimana diabadikan firman Allah:
قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (TQS. Al Hijr ayat 33).
Hingga Allah ﷻ mengutuk dan memerintahkannya keluar dari surga.
Sombong!
Sifat itu pun banyak dimiliki sebagian manusia, sombong disini hatinya keras dan ingkar tidak mau tunduk pada aturan Allah sebagaimana iblis, menentang Allah, enggan untuk menjalankan seluruh atau sebagian perintah dan larangan Allah ﷻ.
Dalam riwayat Muslim:
Rasulullah bersabda “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”
Adakalanya sombong bermakna orang menumpuk harta dan bakhil, sebagaimana dalam hadits Rasulullah bersabda, artinya:
“Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil.....”. (Hadits Shahih. Riwayat Ahmad, 2/114; Al-Hakim, 2/499)
Dalam kisah terdahulu karakter sombong seperti Fir'aun dengan kekuasaannya sombong dan mengaku dirinya Tuhan, Raja Namrud yang dengan kepintarannya membuat patung untuk disembah, begitu pun Qorun yang dengan kekayaannya tidak mau tunduk pada aturan-Nya, seolah-olah hartanya dari usaha dirinya.
Masih banyak contoh kisah dalam Al Qur'an untuk dijadikan pelajaran agar tidak dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang sombong.
Bagaimana dengan kondisi umat saat ini? Tentu tidak sedikit orang-orang yang menentang aturan Allah, menganggap Al Qur'an sudah tidak layak dijadikan pedoman hidup, mengimani masalah ibadah, tapi sistem ekonomi, pemerintahan, sanksi hukum masih berkiblat pada sistem kapitalis sekular. Akibatnya banyak terjadi berbagai macam kemaksiatan dan merajalela bentuk kriminalitas.
Mereka para pembenci Islam tidak takut azab Allah, yang mana neraka Jahanam memiliki tujuh pintu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَهَا سَبْعَةُ اَبْوَا بٍ ۗ لِكُلِّ بَا بٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُوْمٌ
lahaa sab'atu abwaab, likulli baabim min-hum juz-um maqsuum
"(Jahanam) itu mempunyai tujuh pintu. Setiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan tertentu dari mereka." (QS. Al-Hijr 15: Ayat 44)
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, ada tujuh pintu yang disediakan Allah ﷻ bagi para pengikut iblis:
Jubair meriwayatkan dari adh-Dhahhak, ia mengatakan tentang: laHaa sab’atu abwaabin likulli baabin minHum juz-um maqsuum “Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” satu pintu untuk orang Yahudi, satu pintu untuk orang Nasrani, satu pintu untuk orang Shabi’in, satu pintu untuk orang-orang Majusi, satu pintu untuk orang-orang musyrik yaitu orang-orang Arab yang kafir, satu pintu untuk orang munafik, satu pintu untuk orang-orang yang bertauhid, tetapi orang-orang yang bertauhid ini dapat diharapkan mereka keluar dari neraka, berbeda dengan golongan-golongan lainnya yang sama sekali tidak dapat diharapkan mereka keluar dari neraka.
Dalam hadits lain:
Abu Harun mengatakan: “berlapis-lapis, satu di atas yang lain.”
Ibnu Juraij berkata: “Tujuh pintu, yang pertama jahanam, kemudian ladhaa, al-Huthamah, as-Sa’iir, Saqar, al-jahim dan al-Haawiyah.”
Tentang kondisi neraka banyak dijelaskan gambaran yang menyeramkan dan menakutkan dalam Al Qur'an.
Rasulullah ﷺ pernah menangis ketika mendapat tentang gambaran neraka, hingga Fatimah menanyakan kepada Rasullullah.
Rasulullah ﷺ bersabda: "Wahai Fathimah, sesungguhnya pintu neraka yang paling ringan itu setara dengan 70 ribu gunung dari api dan pada setiap gunung tersebut terdapat 70 ribu lembah api, lalu pada tiap-tiap lembah itu terdapat 70 juta sumber api yang masing-masing berisi sejuta kota. Kemudian, pada setiap kota tersebut terdapat 70 juta istana api. Lalu, pada tiap-tiap rumah itu terdapat 70 juta ruangan api yang berisi 70 juta peti api, dan pada setiap api itu terdapat 70 juta jenis siksaan yang berbeda satu sama lain."
Na'udzubillah min dzalik
Astagfirullah
Menjadi renungan untuk kita semua, agar terhindar dari azab Allah ﷻ dan tetap berpegang pada syariat-Nya secara keseluruhan.
Ya Rabb... Istikamahkan tetap berada pada Jalan-Mu. Aamiin~
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”