Oleh: Tini Ummu Faris
وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ
"dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku," (QS. Asy Syu'ara: 80)
Ayat ini harus menjadi penguat kita di kala sakit. Sakit adalah salah satu ujian dari Allah ﷻ, tanda cinta-Nya agar kita lebih dekat dengan-Nya. Sakit adalah salah satu nikmat yang kadang baru kita sadari bahwa sehat itu sangat berharga.
Kala diuji dengan sakit, kadang kita banyak mengeluh. Kadang menganggap sakit adalah penghalang beraktivitas. Padahal, bisa jadi justru sakit inilah momen yang tepat untuk bermuhasabah. Allah ﷻ beri kesempatan tubuh untuk beristirahat. Mungkin kadang kita terlalu memporsirnya. Tubuh pun punya hak untuk istirahat.
Sakit, bukan jadi akhirnya menjauhkan diri dengan Sang Maha penyembuh. Sebagian orang masih ada yang menganggap karena sedang sakit tidak usahlah repot beribadah. Padahal tidaklah demikian. Memang benar ada rukhshah atau keringanan untuk orang yang sakit, namun bukan berarti jadi meninggalkan ibadah. Shalat misalnya, bagi orang sakit dibolehkan semampunya. Kala tidak bisa shalat dengan berdiri, kita masih bisa shalat dengan duduk. Jika tidak kuat duduk, bisa dengan berbaring. Lalu bagaimana wudunya? Bila masih kuat wudu bisa wudu, namun bila sudah tidak kuat wudu, kita bisa tayamum. Islam begitu mudah, tidak menyulitkan. Hanya, kadang manusia banyak berkeluh kesah.
Kala sakit kita di syariatkan untuk berobat. Saat ini bisa memilih mau dengan medis atau herbal. Ada baiknya berkonsultasi dengan para ahlinya.
Kita tidak boleh juga menggantungkan diri pada yang mengobati, dokter atau terapis manapun. Mereka hanyalah membantu untuk penyembuhan penyakit sesuai dengan kemampuan diagnosanya. Namun, kesembuhan mutlak hak prerogatif Allah ﷻ. Allah ﷻ saja yang mampu menyembuhkan. Untuk semua penyakit, Allah ﷻ saja yang Maha Mengetahui. Jangan sampai saat diuji belum sembuh lantas jadi menyalahkan dokter atau terapis. Astagfirullah....
Sakit adalah tanda cinta dari Allah ﷻ. Seberapa besar tanda cinta tersebut akan diterima atau sebaliknya. Penerimaan tanda cinta akan terlihat dari semakin dekatnya kita dengan-Nya, bukan sebaliknya. Sehingga saat sakit pun tetap memaksimalkan diri untuk beribadah, sekuat dan semampunya. Bahkan salah satu doa yang mustajab adalah doanya orang yang sedang sakit, tapi kebanyakan orang tidak tahu.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”