Oleh: Iha Bunda Khansa
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُـنَكِّسْهُ فِى الْخَـلْقِ ۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ
wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fil-kholq, a fa laa ya'qiluun
"Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?" (QS. Ya-Sin 36: Ayat 68)
Ayat tersebut adalah ayat yang mengingatkan manusia bahwa hanya Allah ﷻ yang berhak memanjangkan umur seseorang.
Ada yang hidup di dunia hanya beberapa menit saja, salah satu contohnya adalah bayi yang baru lahir dan langsung meninggal, ada juga manusia yang usianya sampai usia 80 hingga 100 tahunan.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan :
Ibnu Jarir al-Thabari dalam kitabnya al-Jami’ fi Ta’wil al-Qur’an dengan mengutip riwayat dari Basyar dari Yazid dari Sa’id dari Qatadah, menerangkan bahwa ayat di atas merupakan gambaran atas siklus kehidupan manusia. Bagi orang-orang yang dipanjangkan umurnya, maka ia akan dikembalikan keadaannya seperti waktu bayi dan kanak-kanak karena lemah dan pikun. Jadilah ia tidak mengetahui apa-apa meskipun ia sebelumnya telah banyak pengalaman dan pengetahuan.
Semua kejadian tersebut menjadi peringatan bahwa hidup di dunia adalah untuk beramal saleh. Dalam tafsir dijelaskan:
Bahwa manusia tidak bisa mengelak dari kuasa Allah yang bernama “penuaan”. Kian hari umur manusia terus bertambah dan masa hidupnya pun berkurang. Tidak ada tawar menawar terkait usia, semua sudah memiliki kadarnya masing-masing. Karena itu, waktu begitu berharga, menyia-nyiakan waktu, sama halnya membuat hidup tiada berguna.
Rasullullah ﷺ ketika ditanya tentang siapa orang yang paling baik beliau menjawab, ''Yaitu orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Sedangkan orang yang paling buruk adalah orang yang panjang umurnya tetapi buruk amalnya.'' (HR Ahmad).
Menjadi renungan bagi kita semua bahwa selama diberikan nikmat Iman, Islam, kesehatan dan umur panjang hendaknya jangan disia-siakan, pergunakan sisa umur itu untuk lebih mendekatkan diri pada Allah ﷻ karena kesempatan hidup di dunia entah sampai kapan.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ:
اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Allaahumma thowwil umuurona, wa shohhih ajsaadana, wa nawwir quluubana, wa sabbit iimaananaa wa ahsin a'maalanaa, wa wassi' arzaqonaa, wa ilal khoiri qorribnaa wa 'anisy-syarri ab'idnaa, waqdhikhawaa-ijana fiddiini waddunyaa wal aakhirati innaka 'alaa kulli syai-in qodiir.
"Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Aamiin ya Allah ya mujibassailin~
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”