Oleh: Umi Rizkyi
Setiap orang memiliki hak untuk hidup bahagia, ceria, bergelimang harta, kendaraan bagus, usaha yang lancar dan sebagainya. Banyaknya harta dan kemewahanlah yang mayoritas membuat seseorang itu senang dan bahagia.
Tanpa ke duanya serasa hidup makin susah, terhimpit dan tidak punya ruang di dunia ini. Dunia serasa tempat yang sempit, menyiksa, menyusahkan dirinya dan tempat yang tidak nyaman.
Sehingga tidak jarang ada seseorang yang rela mengakhiri hidupnya karena dalam kondisi tidak memiliki harta/miskin. Ada juga yang karena terlilit hutang yang menggunung. Semua itu terjadi karena hidup yang serba mewah dan fantastik, namun tidak mengukur kemampuan dirinya.
Ada yang frustasi sehingga tidak lagi menghiraukan apakah halal ataupun haram. Banyak wanita yang demi kekayaan dan kemewahan rela menggadaikan tubuh dan kehormatannya. Tidak lagi berpikir apakah itu dilarang agama atau tidak.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حٰسِبِيْنَ
"Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan." (QS. Al-Anbiya'[21]:47)
Hendaknya sebagai seorang muslim haruslah meletakkan standar amal perbuatannya kepada hukum Allah ﷻ. Halal adalah prioritas dan pertimbangan yang utama juga penting. Masalah nominal hasil yang didapatkan tidak masalah. Asal halal.
Halal tidak hanya zatnya saja, misal bisnis makanan minuman, buah-buahan, propolis, madu, sayuran dan lain-lainnya. Namun juga cara memperolehnya, misal bekerja menjadi perawat, petani, karyawan, pegawai negeri dan lain-lain.
Haruslah disadari bahwa setiap amal perbuatan seseorang akan dimintai pertanggungjawaban di sisi Allah ﷻ sekecil apapun dan seberapa pun jumlahnya. Jika melakukan sesuatu dengan penuh kesadaran berusaha taat kepada Allah ﷻ, maka senantiasa cinta serta ridho Allah ﷻ pasti akan didapatkannya.
Sesungguhnya timbangan akhirat itu adalah timbangan yang adil, di mana tidak akan terlewat sebesar atau sekecil apapun amalan manusia itu. Karenanya jangan sepelekan amalan ringan dan mudah, selain itu selalu tinggalkan dosa meskipun terlihat ringan, jangan di sepelekan.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
