Type Here to Get Search Results !

ALLAH ﷻ TIDAK MEMBEBANI DI LUAR KESANGGUPAN HAMBA-NYA


Oleh: Tini Ummu Faris

لا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah, 2: 286)

Ayat terakhir surah Al-Baqarah ini merupakan salah satu ayat paling berkesan menurut saya. Ayat ini mengingatkan bahwa tidaklah Allah ﷻ membebani seseorang di luar kesanggupannya. Inilah yang harus ada pada diri setiap muslim. Sehingga, tidak akan ada lagi sifat pesimis, selalu mengeluh dengan alasan tidak mampu, selalu merasa rendah diri.

Kadang manusia merasa hanya dirinya saja yang memiliki masalah yang paling berat. Saat diuji Allah ﷻ dengan kekurangan materi, tidak punya momongan, tidak punya pekerjaan tetap, ada masalah di tempat kerja atau yang lainnya. Padahal, bisa jadi itu hanya perasaan saja. Di luaran sana, masih banyak yang memiliki masalah lebih berat dari kita. Yang harus diyakini bahwa setiap masalah ada solusinya. Allah ﷻ pasti mampukan, insyaAllah selalu ada jalan.

Kadang seseorang mengeluh karena merasa tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai muslim. Ia merasa berat salat, saum di bulan Ramadan, padahal Allah ﷻ menciptakan manusia dan seperangkat aturannya yang sudah pasti cocok untuk manusia. Tidak ada yang mampu menandingi kekuasaan-Nya.

Allah ﷻ memberikan sesuatu kepada hambanya sesuai dengan kemampuan hambanya. Sikap senantiasa berpikir positif atau husnuzhan harus ada pada diri setiap muslim. Sehingga, seorang muslim akan menjalani setiap aktivitasnya dengan hati lapang dan tenang. Tidak ada perasaan negatif dan senantiasa berburuk sangka.

Sepahit apapun kehidupan seseorang, yakinlah pasti pernah merasakan manisnya hidup dan pasti akan bisa keluar dari segala kepahitan tersebut.

Sesulit apapun yang dirasakan seseorang dalam hal materi, yakinlah bahwa rezeki semua dari Allah ﷻ. Setiap rezeki seseorang sudah tertakar sehingga tidak mungkin akan tertukar. Allah ﷻ sudah mengaturnya dengan sedemikian rapi.

Sejatinya seorang muslim, hendaknya selalu menjadi seseorang yang optimis. Bila ditimpa masalah atau musibah, hendaknya bermuhasabah dan harus legowo bahwa setiap masalah ada jalan keluarnya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.