Oleh: Mutiara Aini
Fenomena penciptaan alam semesta beserta segala isinya adalah bukti nyata Kemahakuasaan Sang Khalik. Orang beriman adalah makhluk yang berpikir, sehingga mereka disuruh untuk merenungi, betapa hebatnya kekuasaan Allah ﷻ.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الْاَ رْضَ فِرَا شًا وَّا لسَّمَآءَ بِنَآءً ۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ خْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّـكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَا دًا وَّاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
allazii ja'ala lakumul-ardho firoosyaw was-samaaa`a binaaa`aw wa angzala minas-samaaa`i maaa`ang fa akhroja bihii minas-samarooti rizqol lakum, fa laa taj'aluu lillaahi angdaadaw wa angtum ta'lamuun
"(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 22)
Allah ﷻ memerintahkan manusia untuk selalu merenungkan ciptaan-Nya, karena dengan begitu manusia akan mengakui kebesaran Allah ﷻ.
Semua yang ada di alam semesta ini diciptakan Allah ﷻ untuk manusia, agar manusia memperhatikan proses penciptaan itu, merenungkan, mempelajari serta mengolahnya. Sehingga bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan sesuai dengan yang telah diturunkan Allah ﷻ.
Allah ﷻ menyebutkan bahwa bumi, langit dan benda-benda langit, seperti matahari dan bintang-bintang adalah ciptaan Allah ﷻ yang merupakan satu kesatuan dan semuanya itu diatur dengan satu kesatuan sitem yang disebut ekosistem. Selama belum dirusak oleh tangan-tangan manusia yang memperturutkan hawa nafsunya, semuanya akan berjalan dengan tertib dan teratur.
Dari yang pernah saya baca, dalam sebuah kajian Harun Yahya mengatakan, ilmuwan dan ahli astronomi barat mengatakan bahwa alam semesta ini diciptakan dan diatur oleh kekuatan super yang maha dahsyat "super power" yang mendesain dan menjaga keteraturan jagat raya, akan tetapi mereka tidak mau mengakui bahwa Allah ﷻ lah yang mereka maksud.
Maka keutamaan tafakur adalah dapat membuat seseorang semakin mengenal Allah ﷻ. Orang yang gemar bertafakur akan mengetahui betapa besar kekuasaan Allah ﷻ, sehingga timbul rasa cinta sekaligus takut kepada Allah ﷻ. Hal inilah yang kemudian akan mendorong seseorang semakin bertaqwa kepada-Nya.
Dalam hadits Rasulullah ﷺ mengatakan: “Merenung sesaat lebih besar nilainya daripada amal-amal kebajikan yang dikerjakan oleh dua jenis makhluk (manusia dan jin).” (HR Ibnu Majah).
Artinya, Allah ﷻ lebih menghargai orang yang bertafakur dan menyadari hakikat dirinya sebagai makhluk dan Allah ﷻ sebagai Khalik. Ketimbang seseorang yang hanya sibuk beribadah tanpa menyadari untuk siapa ia melakukan hal itu.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”