Type Here to Get Search Results !

KEBAIKAN DAN KEBURUKAN ADALAH PILIHAN


Oleh: Maya Rohmah

Sahabat, adakah yang belum tidur meski malam sudah sangat larut? Alhamdulillah ya, hujan yang turun memberikan suasana yang syahdu dan mendukung untuk menarik selimut dan tenggelam dalam lautan mimpi. Namun, di daerah lain, hujan ini juga membuat mereka harus waspada air akan naik dan menjadi banjir.

Sahabat, sepanjang hari kita melakukan berbagai aktivitas. Entah itu aktivitas yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisik kita (seperti makan, minum, bernapas, buang hajat, dll) ataupun memenuhi kebutuhan naluri kita (seperti salat, berzikir, marah-marah, bekerja mencari nafkah, menunjukkan rasa cinta kepada pasangan, menunjukkan rasa sayang pada anak, mengasuh anak, dll).

Berbagai aktivitas itu kita lakukan atas pilihan kita sendiri. Kita tidak dipaksa untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Sebab, semua aktivitas itu berada dalam wilayah yang kita kuasai. Kita bisa memilih antara melakukan aktivitas tersebut atau meninggalkannya. Namun, hendaklah kita memilih kebaikan daripada keburukan.

Dalam Al-Qur’an, kebaikan maupun keburukan banyak disinggung pada berbagai ayat. Semua ayat itu memerintahkan manusia untuk melaksanakan yang baik dan menjauhi yang buruk. Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan lebih utama daripada keburukan. Disebutkan juga bahwa sekecil apa pun kebaikan pasti memiliki nilai positif.

Salah satu ayat Al-Qur’an yang berbicara mengenai kebaikan dan keburukan adalah surah al-Maidah [5] ayat 100, sebagai berikut:

قُلْ لَّا يَسْتَوِى الْخَبِيْثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ اَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيْثِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ࣖ
Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung.”

Subhanallah. Kita sudah diperintahkan oleh Allah ﷻ, untuk memilih yang baik-baik meskipun keburukan "melambai-lambaikan tangan" ingin dipilih. Kenapa demikian? Karena setiap pilihan kita, akan ditanya oleh Allah ﷻ tentang setiap aktivitas tersebut, apakah sesuai dengan aturan-aturan-Nya atau tidak.

Jika aktivitas itu sesuai dengan aturan-Nya, balasan dari Allah ﷻ berupa pahala dan surga akan didapatkannya. Sebaliknya, jika aktivitas itu tidak sesuai dengan aturan-Nya, sanksi berupa azab yang pedih telah menantinya.

Manusia diberi Allah ﷻ akal pikiran untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk.

Namun Allah ﷻ adalah Dzat Yang Maha Mengetahui dan satu-satunya Pemilik wewenang penetapan hukum, baik perintah maupun larangan. Oleh karena itu, apa yang dilarang-Nya pastilah buruk dan apa yang diperintahkan-Nya pastilah baik.

Surah al-Maidah [5] ayat 100 kemudian menegaskan bahwa kebaikan yang Allah ﷻ perintahkan berbeda "tidak sama" dengan keburukan yang dilarang-Nya. Maksudnya, kebaikan lebih utama daripada keburukan. Sekecil apa pun kebaikan, baik pada diri sendiri apalagi orang lain, jauh lebih bernilai daripada keburukan sekalipun keburukan tersebut terlihat positif atau bermanfaat.

Ketakwaan kepada Allah ﷻ insyaAllah akan mengantarkan pelakunya kepada keberhasilan.

Dengan demikian, semestinya orang-orang yang berakal sehat akan melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan, yakni bertakwa kepada Allah ﷻ.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.