Type Here to Get Search Results !

PERJALANAN HIDUP MANUSIA


Oleh: Mutiara Aini

Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, penuh lika-liku, bahkan melalui beberapa tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzah, sampai pada alam akhirat yang berujung di surga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia tersebut.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ
allohullazii kholaqokum ming dho'fing summa ja'ala mim ba'di dho'fing quwwatang summa ja'ala mim ba'di quwwating dho'faw wa syaibah, yakhluqu maa yasyaaa`, wa huwal-'aliimul-qodiir
"Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa." (QS. Ar-Rum 30: Ayat 54)

Allah ﷻ menciptakan manusia dari keadaan lemah, yakni pada masa bayi. Kemudian setelah keadaan lemah itu menjadi kuat dan berdaya, yakni pada masa dewasa, sehingga dapat melakukan banyak hal, kemudian Allah ﷻ menjadikan setelah itu lemah kembali dan beruban, yakni masa tua. Demikianlah, Allah ﷻ akan terus menciptakan apa yang Dia kehendaki.

Disamping lemah, manusia juga mengalami perubahan fisik, di antaranya rambut yang tadinya hitam menjadi beruban, kulit menjadi keriput, daya penglihatan dan pendengaran semakin lemah, dan perubahan-perubahan lainnya. Dan satu yang tidak bisa ditolak yaitu manusia pasti mengalami kematian.

Demikianlah Allah ﷻ menciptakan makhluk yang dikehendaki-Nya. Perjalanan hidup manusia di dunia pada umumnya demikian. Allah-lah yang menentukan kehendak-Nya, Manusia dapat diwafatkan pada usia-usia yang dikehendaki-Nya sebelum usia tua tersebut. Demikianlah lemahnya manusia di depan Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, mereka hendaknya tidak menyombongkan diri, tetapi beriman dan patuh kepada-Nya.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.