Type Here to Get Search Results !

SERAPUH SARANG LABA-LABA


Oleh: Mutiara Aini

Laba-laba adalah salah satu binatang yang terdapat dalam Al Qur'an. Nama makhluk ini dipilih untuk menjadi nama sebuah surah, yakni Al-Ankabut (laba-laba).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مَثَلُ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَوْلِيَآءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوْتِ ۚ اِتَّخَذَتْ بَيْتًا ۗ وَ اِنَّ اَوْهَنَ الْبُيُوْتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوْتِ ۘ لَوْ كَا نُوْا يَعْلَمُوْنَ
masalullaziinattakhozuu ming duunillaahi auliyaaa`a kamasalil-'angkabuut, ittakhozat baitaa, wa inna auhanal-buyuuti labaitul-'angkabuut, lau kaanuu ya'lamuun
"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 41)

Allah ﷻ membuat perumpamaan sarang/rumah laba-laba yang menggambarkan perihal kaum musyrik. Karena mereka mengambil tuhan-tuhan selain Allah ﷻ. Mereka mengharapkan pertolongan dan rezeki itu kepada selain Allah ﷻ atau kepada para berhala.

Keadaan kaum musyrik dalam hal tersebut ibarat rumah laba-laba dalam hal kelemahan dan kerapuhannya. Orang yang menyembah tuhan-tuhan seperti mereka seperti orang yang berpegangan pada rumah laba-laba. Karena hal itu tidak dapat memberikan suatu manfaat pun kepadanya. Seandainya mereka mengetahui keadaan tersebut, tentulah mereka tidak akan menjadikan penolong-penolong mereka selain dari Allah ﷻ.

Sama halnya keadaan kaum Muslim saat ini, lemah aqidahnya rapuh dan mudah bersandar kepada selain Allah ﷻ. Tunduk kepada musuh, patuh kepada makhluk. Namun membangkang kepada Sang Khaliq. Mudah pasrah dan menyerah terhadap ujian dan keadaan, seperti sarang laba-laba yang tidak mampu dipakai berlindung dari sengatan panas, cuaca ekstrem, terpaan angin, mudah terkoyak dan rusak. Padahal Allah ﷻ Maha Mengetahui apa yang mereka seru dan mereka sembah.

Perumpamaan ini sama dengan berhala-berhala kaum musyrikin. Dia hanya memiliki nama yang diberikan oleh kaum musyrikin sebagai tuhan-tuhan. Tapi, ia sama sekali tidak memiliki sifat ketuhanan. Dia pun tidak mempunyai perlindungan dan tidak bisa memberi perlindungan.

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.