Oleh: Mutiara Aini
Di antara sifat tercela dan berbahaya yang harus dihindari oleh orang yang beriman adalah tamak atau rakus terhadap harta benda. Nabi ﷺ pernah menggambarkan orang tamak yang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang telah dimiliki.
"Seandainya manusia diberi lembah penuh dengan emas, maka ia masih menginginkan lembah yang kedua semisal itu. Jika diberi lembah kedua, ia pun masih menginginkan lembah ketiga. Perut manusia tidaklah akan penuh melainkan dengan tanah. Allah tentu menerima tobat bagi siapa saja yang bertobat." (HR al-Bukhari).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْاَ حْبَا رِ وَا لرُّهْبَا نِ لَيَأْكُلُوْنَ اَمْوَا لَ النَّا سِ بِا لْبَا طِلِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ وَا لَّذِيْنَ يَكْنِزُوْنَ الذَّهَبَ وَا لْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُوْنَهَا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَا بٍ اَلِيْمٍ ۙ
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih," (QS. At-Taubah 9: Ayat 34)
Pada ayat ini diterangkan bahwa kebanyakan pemimpin dan pendeta orang Yahudi dan Nasrani telah dipengaruhi oleh cinta harta dan pangkat. Oleh karena itu, mereka tidak segan-segan menguasai harta orang lain dengan jalan yang batil bahkan dengan terang-terangan menghalang-halangi manusia beriman kepada agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Sebab, jika mereka membiarkan pengikut mereka membenarkan dan menerima dakwah Islam, tentulah mereka tidak dapat bersikap sewenang-wenang terhadap mereka dan akan hilanglah pengaruh dan kedudukan yang mereka nikmati.
Demikian cara-cara yang mereka praktekkan dalam mengambil dan menguasai harta orang lain demi kepentingan diri mereka sendiri dan demi memuaskan nafsu dan keinginan mereka. Adapun cara-cara mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah ﷻ, yaitu dengan merusak akidah dan merusak ajaran agama yang murni.
Dalam hal ini Allah ﷻ mengancam akan melemparkan mereka kelak di akhirat ke dalam neraka dan akan menyiksa mereka dengan azab yang sangat pedih.
Maka siapa saja yang tamak dan serakah, berusaha mengumpulkan harta kemudian menyimpannya dan tidak menafkahkannya di jalan Allah ﷻ, serta menghalang-halangi manusia dari jalan Allah ﷻ, maka ia diancam Allah ﷻ akan dimasukkan ke dalam neraka baik dia beragama Yahudi, Nasrani, maupun beragama Islam.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”