Oleh: Rohmawati
Manusia sebagai mahluk yang lemah, sejatinya butuh manusia lain untuk menguatkan, untuk saling mengingatkan terlebih dalam hal kebaikan. Namun sayangnya, hal ini seringkali disalah artikan oleh sebagian orang yang menganggap bahwa segala kebaikan yang dilakukan harus dibalas dengan kebaikan jua. Sehingga, hal ini sering membuat manusia kecewa dengan apa tidak dapat di berikan oleh mereka yang kita harapkan.
Juga seringkali, manusia terjebak oleh suatu perbuatan baik yang dianggap sebagai sesuatu yang harus dibalas dengan berbuat baik jua. Padahal hal itu bukanlah menjadi prioritas manusia untuk bisa membalas segala kebaikan yang dilakukan. Karenanya, berperilakulah berlandaskan ridho Allah ﷻ semata. Bukan atas dasar mengharapkan pembalasan dari manusia.
Tolong-menolong dalam kebaikan memang diwajibkan untuk setiap insan dalam kehidupan. Namun tidak pada hal kebatilan. Sebagaimana yang diperintahkan Allah ﷻ dalam Al-Qur'an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. Al-Maidah 5: 2).
Dalam ayat ini, Allah ﷻ memerintahkan kepada manusia untuk saling tolong-menolong dalam hal kebajikan saja bukan pada kebatilan. Menjaga lisan memang diharuskan tetapi bukan pada kebatilan. Berdiam diri untuk menahan bukanlah solusi atas permasalahan. So, katakanlah apa yang harus kita katakan sekalipun hal yang dikatakan ditentang oleh semua orang. Sebab, memang sejatinya menyampaikan kebenaran akan selalu mendapatkan hambatan dan rintangan.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”