Oleh: Murli Ummu Arkan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ ۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يُّرِيْدُ
"Dan demikianlah Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) yang merupakan ayat-ayat yang nyata; sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Hajj 22: Ayat 16)
Tahukah apa itu hidayah? Hidayah itu petunjuk. Dalam menjalankan ketaatan kepada Allah ﷻ, tentu kita membutuhkan petunjuk. Tahukah, bahwa sebenarnya petunjuk Allah ﷻ itu selalu ada dalam diri kita dan dekat dengan kita.
Hidayah itu terbagi menjadi dua yaitu hidayah taqdiriyah dan hidayah ikhtiariyah.
Hidayah taqdiriyah ialah hidayah gratis yang diberikan Allah ﷻ kepada manusia tanpa usaha. Hidayah ini terbagi menjadi dua, pertama hidayah yang melekat pada diri manusia sejak diciptakan Allah ﷻ, berupa naluri, panca indra, dan akal. Hidayah ini dianugerahkan Allah ﷻ untuk menuntun manusia memenuhi kebutuhannya.
Misalnya, lapar, haus, dan letih sebagai petunjuk bahwa dia butuh makan, minum dan istirahat. Yang kedua, petunjuk gratis yang ada diluar diri manusia. Petunjuk itu berupa Al-Qur'an dan Sunnah (pembawa Al-Qur'an, Nabi Muhammad ﷺ). Di dalam Al-Qur'an dan Sunnah ini Allah ﷻ akan menuntun manusia memenuhi kebutuhannya. Misal dalam Al-Qur'an, Allah ﷻ menunjuki halal dan haram untuk memenuhi rasa lapar dan haus.
Sedangkan hidayah ikhtiariyah adalah Hidayah yang melekat pada diri manusia setelah proses penerimaan yang sengaja dilakukannya. Hidayah ini lebih fokus pada usaha manusia, karena tanpa usaha manusia maka hidayah ini tidak akan didapatkannya.
Hidayah ikhtiariah juga terbagi menjadi dua, yang pertama, Hidayah iman wal Islam. Hidayah ini adalah petunjuk untuk meyakini dan memeluk agama Islam. Yakni ketika mereka memikirkan dan meresapi hidayah tersebut sehingga terdorong untuk menerimanya dan masuk Islam. Hidayah ini diperoleh orang-orang kafir bila mereka membuka diri terhadap petunjuk.
Yang kedua dari hidayah ikhtiariyah adalah Hidayah Taufik. Hidayah Taufik adalah petunjuk untuk senantiasa Istiqomah dalam meyakini dan mengamalkan Islam. Hidayah ini diperoleh orang-orang muslim yang sebelumnya sudah mendapatkan hidayah iman wal Islam. Mereka adalah orang-orang yang selalu Istiqomah, memahami, mengamalkan, dan mendakwahkan Islam.
MasyaAllah, inilah Hidayah. Sebenarnya Allah ﷻ selalu memberikan kita hidayah setiap saat. Ada yang melekat pada diri kita dan ada juga hidayah yang harus kita usahakan. Tanpa kita sadari sebenarnya hidayah Allah ﷻ itu selalu menyapa kita. Buktinya apa? Ya ini Al-Qur'an. Al-Qur'an yang selama ini ada di rumah kita adalah hidayah dari Allah ﷻ. Ayat-ayat Al-Qur'an yang selalu kita dengar itu adalah hidayah. Ajaran-ajaran Al-Qur'an yang kita pelajari itu adalah hidayah. Nasehat-nasehat Islam yang disampaikan orang lain itu juga hidayah.
Lalu jika sudah tahu bahwa Al-Qur'an adalah hidayah, Sudahkah kita membuka, membaca, dan mempelajarinya? Dimana posisi Al-Qur'an kita? Di dalam hati kita atau hanya menjadi pajangan di almari kita?
Semoga kita termasuk orang-orang yang mau menerima dan mencari hidayah dari Allah ﷻ.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”