Oleh: Murli Ummu Arkan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ نُّعَمِّرْهُ نُـنَكِّسْهُ فِى الْخَـلْقِ ۗ اَفَلَا يَعْقِلُوْنَ
"Dan barang siapa Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal kejadian(nya). Maka mengapa mereka tidak mengerti?"(QS. Ya-Sin 36: Ayat 68)
Dalam ayat diatas, sungguh Inilah bukti kuasanya Allah ﷻ.
Awalnya manusia lahir seorang bayi yang lemah dan belum bisa apa-apa. Kemudian menjadi anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. Diusia lanjut inilah biasanya banyak orang-orang yang sudah berkurang kekuatan fisiknya, kesehatannya, dan bahkan pikirannya. Tidak heran jika sudah memasuki lanjut usia banyak yang pikun, pendengaran melemah, penglihatan kabur, dan fisik tidak sekuat saat masih muda. Sehingga butuh bantuan dari orang lain seperti halnya ketika kita bayi yang selalu butuh bantuan ibu.
MasyaAllah, inilah kuasa Allah ﷻ.
Allah ﷻ mengingatkan kita lewat ayat ini bahwa nantinya kita akan mengalami fase-fase itu. Beruntung jika kita mendapatkan kesempatan umur panjang dan kita bisa memanfaatkan waktu kita untuk ketakwaan kepada Allah ﷻ. Namun jika tidak bagaimana? Bisa jadi umur kita hanya bertahan di usia kepala tiga, empat, atau lima. Atau lebih rendah dari kepala tiga.
Astagfirullahaladziimm...
Sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempunyai umur panjang dan baik amalnya. Seperti halnya yang disabdakan Rasulullah ﷺ.
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ : مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
Artinya: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab: “Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.”(HR: Tirmidzi)
Nah teman, selama ini kita tahu kematian pasti akan terjadi pada diri kita masing-masing. Namun kita tidak tahu, kematian itu nantinya akan datang di usia kita yang mana? Di fase remajakah, dewasakah, atau saat lansia. Itu adalah rahasia Allah ﷻ.
Maka sudah seharusnya kita sebagai manusia yang beriman kepada hari akhir, harus bisa mencari bekal untuk hidup di masa depan setelah kematian. Tidak ada yang lebih penting di dunia ini daripada keimanan dan ketakwaan kepada Allah ﷻ untuk bekal di akhirat.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”