Oleh: Riza Mulyani Djasmar
Rasulullah ﷺ adalah sebaik-baik tauladan yang harus dijadikan panduan bagi kaum muslim dalam seluruh aspek kehidupan.
Meskipun kita tidak hidup sezaman dengan beliau, namun beliau telah meninggalkan harta yang paling berharga, yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah. Kedua sumber itulah yang menjadikan risalah Rasulullah ﷺ terus berlanjut hingga kini bahkan sampai akhir zama kelak.
Hanya orang-orang yang mempunyai keimanan yang kokohlah, yang mau dan mampu melanjutkan risalah Rasulullah ﷺ. Kenapa demikian? Karna mengemban atau melanjutkan risalah Rasulullah ﷺ bukan perkara yang ringan. Banyak tantangan dan rintangan yang menghadang dan akan berhadapan dengan kebatilan, kezaliman yang terjadi pada zamannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal itu membutuhkan pengorbanan, mulai dari harta, waktu, pikiran, hingga nyawa yang jadi taruhannya. Didalam dirinya tidak ada rasa gentar atau takut sedikitpun, meski yang dia hadapi orang yang mempunyai power kuat. Mereka akan melakukan dengan bahagia tidak merasa sedih apalagi terbebani. Seperti yang digambarkan dalam Kalam Allah ﷻ berikut:
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (Qs. Yunus: 62)
Mereka adalah wali-wali Allah ﷻ yang memiliki karakter yang khas, yaitu memiliki keimanan yang kuat pada Allah ﷻ dan menghujam kokoh dalam dirinya.
Senantiasa perilakunya mewujudkan ketakwaan kepada Allah ﷻ, tidak takut ketika menyampaikan kebenaran. Apapun resiko yang akan menghadang, demi membumikan agama Islam.
Hal ini bisa dilihat pada apa yang terjadi di kehidupan kita sekarang, sekularisme demokrasi yang meliputi dunia menghalangi pejuang atau wali-wali Allah ﷻ untuk menyiarkan syiar Islam. Tidak jarang mereka menggunakan segala macam cara agar tidak ada yang mengusik kepentingan mereka, mulai dari mencela, memfitnah, persekusi ulama, memenjarakan bahkan membunuh.
Hanya orang-orang yang mempunyai karakter yang khas (waliyullah), yang mampu menghadapi musuh-musuh Allah. Mereka berdiri kokoh membela Islam, karena yakin janji Allah ﷻ dan berita gembira "bahwa akan meraih kemenangan yang agung".
لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ
"Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung".(QS. Yunus ayat 64)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
