Oleh: Tini Ummu Faris
MasyaAllah... Saat kembali tilawah pada surah At-Taubah diri ini lagi-lagi hanya bisa takjub, terpesona dengan ayat-ayat cinta-Nya. Pada dua halaman yang bersebelahan, 197 dan 198, Allah ﷻ menjelaskan karakter dua kelompok yang berbeda dan balasan yang akan diperoleh masing-masing kelompok.
اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik." (QS. At-Taubah: 67)
Pada ayat tersebut dijelaskan tentang orang munafik baik laki-laki maupun perempuan. Aktivitas mereka yaitu amar mungkar nahi makruf. Selain itu juga mereka kikir dalam berinfak. Astagfirullah....
وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ هِيَ حَسْبُهُمْ ۚوَلَعَنَهُمُ اللّٰهُ ۚوَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌۙ
"Allah menjanjikan (mengancam) orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka; dan mereka mendapat azab yang kekal." (QS. At-Taubah: 68)
Di ayat tersebut Allah ﷻ mengancam orang munafik dengan neraka jahannam.
Kemudian pada ayat berikutnya Allah ﷻ menjelaskan tentang karakter orang yang beriman:
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
"Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. At-Taubah: 71)
Sedangkan pada ayat 71 dan 72 dijelaskan sifat orang yang beriman dan balasannya. Orang yang beriman yaitu kebalikan dari orang munafik, yaitu mereka yang beramar makruf nahi mungkar, melaksanakan salat juga menunaikan zakat, taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
وَعَدَ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا وَمَسٰكِنَ طَيِّبَةً فِيْ جَنّٰتِ عَدْنٍ ۗوَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ࣖ
"Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di surga ‘Adn. Dan keridaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung." (QS. At-Taubah: 72)
Balasan bagi orang yang beriman adalah surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan mereka kekal di dalamnya.
Sahabat, apa yang ada di benak antum saat membaca ayat-ayat cinta-Nya tersebut? Takutlah kita bila terkategori orang munafik dan balasan Allah adalah neraka Jahannam. Astagfirullah... Na'udzu billahi min dzalik.
Sedangkan Allah ﷻ membalas orang yang beriman dengan surga bahkan mendapatkan surga 'Adn.
Dua karakter manusia yang jauh berbeda. Allah ﷻ pun membalas dengan balasan yang sangat adil. Setiap amal akan dimintai pertanggungjawabannya. Manusia juga diberi pilihan mau berbuat baik atau sebaliknya.
Namun, saat digambarkan dua karakter dan masing-masing balasannya tersebut, masa kita memilih menjadi munafik. Tentu tidak, bukan! Sejatinya sebagai seorang mukmin sejati, semakin dekat dengan Allah, semakin gencar lagi beramar makruf nahi mungkar. Hendaknya senantiasa mempersembahkan amal yang terbaik.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”