Oleh: Murli Ummu Arkan
Allah ﷻ menciptakan manusia bukanlah sekedar menciptakan saja kemudian Allah membiarkannnya. Allah ﷻ menciptakan manusia membekalinya dengan naluri, panca indera, dan akal untuk bisa menunjuki apa-apa yang diperlukan manusia beraktivitas. Selain itu Allah ﷻ menciptakan alam semesta juga untuk kepentingan manusia. Tidak berhenti sampai situ saja, Allah ﷻ juga menurunkan Wahyu Al-Qur'an dan mengutus Rasul-Nya agar kita tidak tersesat dalam hidup ini. Allah juga menjamin rezeki setiap mahkluk-Nya. Allah-lah yang memberikan kebaikan-kebaikan pada hamba-Nya. MasyaAllah, jika saat ini kita hidup tergantung pada-Nya, masihkah kita tidak beriman dan menerapkan aturan-aturan-Nya?
Di dalam Al-Qur'an dan Hadist, semua sudah ada aturan-aturan yang lengkap untuk hidup di dunia ini. Sudah seharusnya aturan yang kita gunakan dalam hidup ini haruslah aturan Sang Ilahi bukan aturan manusia.
Pantang kita sebagai muslim dan mukmin, mengimani Allah dan kitab-Nya serta RasulNya namun kita mengabaikan ajaran-ajaran yang dibawanya.
Tidak pantas kita sebagai muslim dan mukmin namun tidak menjadikan Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman. Lalu posisi kita ada dimana? Benar- benar menjadikan Allah ﷻ sebagai sandaran hidup atau tidak? Jika kita berserah diri kepada Allah seharusnya kita mentaati Allah dan Rasul-Nya tanpa tapi. Namun jika tidak atau kita mempunyai pilihan yang lain daripada ketetapan Allah dan Rasul-Nya, Allah ﷻ memperingatkan sebagai orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا كَا نَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗۤ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًا
"Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 36)
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”