Oleh: Iha Bunda Khansa
Pernahkah kita membayangkan ada orang yang buta, bisu dan berada di kegelapan malam? Pastinya suasana sangat gelap dan mencekam. Sudahlah keadaan gelap gulita ditambah orang tersebut tidak bisa melihat, maka pastilah dia merasakan kesulitan dan tidak bisa berteriak meminta pertolongan dikarenakan dia bisu dan pada akhirnya orang itu akan tersesat!
Itulah salah satu gambaran yang ada dalam Ayat-ayat Cinta-Nya tentang orang yang mendustakan ayat-ayat Allah ﷻ.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰ يٰتِنَا صُمٌّ وَّبُكْمٌ فِى الظُّلُمٰتِ ۗ مَنْ يَّشَاِ اللّٰهُ يُضْلِلْهُ ۗ وَمَنْ يَّشَأْ يَجْعَلْهُ عَلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ
wallaziina kazzabuu bi-aayaatinaa shummuw wa bukmung fizh-zhulumaat, may yasya-illaahu yudhlil-hu wa may yasya yaj'al-hu 'alaa shiroothim mustaqiim
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu, dan berada dalam gelap gulita. Barang siapa dikehendaki Allah (dalam kesesatan), niscaya disesatkan-Nya. Dan barang siapa dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk), niscaya Dia menjadikannya berada di atas jalan yang lurus." (QS. Al-An'am 6: Ayat 39)
Tafsir Al-Muyassar maupun Kementerian Agama Saudi Arabia Orang-orang yang mendustakan hujjah-hujjah Allah ﷻ adalah orang-orang yang tuli, yang tidak dapat mendengarkan yang bermanfaat bagi mereka, orang-orang bisu yang tidak bicara atas dasar kebenaran. Mereka dilanda kebingungan dalam kegelapan yang bertumpuk-tumpuk. Tidak mau memilih jalan istiqamah (yang lurus).
Betapa banyak pada hari ini orang-orang yang mengabaikan aturan Allah ﷻ. Mereka lupa bahwa kelak di yaumil akhir semua akan dimintai pertanggung jawaban.
Jika Allah ﷻ menghendaki seseorang dalam kesesatan adalah hal yang mudah membiarkannya dalam kesesatan. Begitupun jika Allah ﷻ menunjukkan kepadanya jalan yang lurus.
Dalam penggalan hadis qudsi tentang petunjuk dijelaskan, riwayat Abu Dzar, Rasulullah ﷺ bersabda bahwa Allah ﷻ berfirman:
يَا عِبَادِي! كُلُّكُمْ ضَالٌّ إلَّا مَنْ هَدَيْته، فَاسْتَهْدُونِي أَهْدِكُمْ
''Wahai hamba-Ku, kalian semua sesat kecuali mereka yang Aku berikan hidayah, karena itu mintalah hidayah itu niscaya Aku akan memberikannya kepada kalian ....'' (HR Tirmidzi).
Bagi Allah ﷻ mudah memberikan hidayah kepada siapapun yang dikehendaki, walaupun pernah kita melihat awalnya ada orang yang banyak berbuat maksiat, namun bisa jadi dalam hatinya ada harapan untuk baik, maka Allah ﷻ menunjuki ke jalan yang lurus. Karena masalah hidayah itu adalah hak Allah ﷻ.
Oleh karena itu, agar jangan tersesat, teruslah bermohon dan minta petunjuk-Nya agar diri kita berada dalam keimanan.
Ya Allah yang membolak balikkan hati, Terapkan hati kami dalam keimanan. Aamiin~
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
