Oleh: Muslihah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
وَاِ نْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَ رْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِ نْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ
"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan." (QS. Al-An'am 6: Ayat 116)
Allah ﷻ telah memperingatkan kepada manusia bahwa suara terbanyak itu belum tentu benar, kecuali jika hal itu berdasarkan pada aturan dan ketentuan Allah ﷻ. Akan tetapi jika tidak dan hanya menggunakaan perasaan manusia belaka, maka mengikuti kebanyakan suara orang bisa menyesatkan.
Dalam hal berbusana saja kalau mengikuti kebanyakan suara orang, akan serba salah. Mengenakan pakaian terbuka, dibilang tidak pantas, genit atau apalah. Mengenakan pakaian tertutup serba hitam lengkap dengan cadar menutupi wajah dibilang bagai kelelawar. Mengenakan baju panjang pres bodi dibilang terlihat lekuk tubuh. Mengenakan gamis longgar dibilang kedododran.
Serba salah tidak ada yang benar di mata manusia. Maka apapun kata manusia asal tidak bertentangan dengan aturan Allah lakukan saja. Melakukan sesuatu lillah itu lebih nyaman dalam dada, lebih menentramkan jiwa. Misal mengenakan gamis longgar dibilang tetangga kedodoran ya, biar saja. Tetap tenang, sebab begitulah perintah Allah ﷻ dalam surat Al Ahzab: 59. Yang penting itu sesuai perintah Allah ﷻ. Yang penting Allah ﷻ rida.
Begitulah, jangan menjadi congkak hanya karena kamu memiliki banyak teman. Jangan menjadi arogan sebab kamu bagian dari kelompok besar. Jangan terlalu bangga karena kamu menang suara. Akan tetapi introspeksi dirilah! Sudahkah diri dan kelompokmu berbuat sesuai aturan Allah ﷻ? Karena hanya itulah satu-satunya jalan meraih rida Allah ﷻ.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”
