Oleh: Yuyun Rumiwati
Melihat kondisi umat Islam yang rawan dan mudah diadu domba sangat miris sekali. Bagaimana tidak, yang seharusnya ada ikatan hati, pikiran untuk saling menguatkan menghadapi problem umat yang semakin memilukan.
Adapun berkaitan dengan beda pendapat yang bersifat khilafiyah, tentu sebagai muslim seharusnya kita tahan bagaimana cara bijak menghadapi perbedaan tersebut. Jika tidak, maka akan terjadi seperti apa yang terjadi akhir-akhir ini, sesama mukmin justru kurang mengedepankan tabayun dan yang terjadi justru memperbesar peluang untuk terjadi perpecahan. Itulah yang terlihat atas pertunjukan wayang di pondok pesantren seorang ustdzah kondang di Yogyakarta tanggal 18 Februari 2022.
Kalau sesama muslim sudah saling menghujat, yang rugi siapa? Ummat Islam sendiri. Yang diuntungkan adalah orang-orang munafik yang sengaja ingin melihat perpecahan ummat Islam tersebut.
Maka tidak heran, jika video ustad Khalid yang sebetulnya sudah lama (tahun 2019) diugkit-ungkit lagi, bahkan ada yang berinisiatif melaporkan.
Andaikan energi tersebut digunakan untuk bersenergi saling mengisi dalam menemukan solusi negeri ini, tentu indah dan berkah.
Karena itu untuk menjalin kesatuan hati umat kita harus merenungi firma Allah ﷻ berikut,
وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Anfal: 63)
MasyaAllah, Dialah Allah ﷻ sang pemilik hati. Karena Dia pula yang lebih berhak untuk menentukan menyatukan hati umat.
Lalu, muncul sebuah pertanyaan, jika demikian apa motif di balik mencuatnya isu perbedaan pendapat tentang wayang tersebut. Allahu a'lam.
Namun, sebagai seorang muslim perlu berhati-hati, agar tidak terjadi saling hujat, karena yang paling diuntungkan adalah orang di luar Islam yang sengaja dan tidak menghendaki persatuan umat.
Yang terpenting untuk ummat ini adalah upaya memupuk persatuan dalam menyongsong kesatuan hakiki dalam sebuah ikatan akidah harus dikedepankan. Inilah modal kemenangan Islam. Dan kesatuan hakiki ini akan terwujud ketika umat disatukan oleh sistem Khilafah Islamiyah.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”