Oleh: Enny Ummu Almira
Peringatan adalah nasihat (teguran dan sebagainya) untuk memperingatkan. Meskipun pada ayat kali ini yang di maksud adalah yang di perintah untuk memberi peringatan adalah para Rosul utusan Allah, meski kaum mereka menolaknya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَّذَكِّرْ فَاِ نَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin." (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 55)
Namun sepeninggal Rosulullah ﷺ, dakwah tetap harus di teruskan oleh generasi setelahnya, para sahabat, para tabiut tabi'in, para ulama dan kita umatnya, agar Islam tetap tegak dimuka bumi ini.
Memberi peringatan terbagi menjadi dua macam: Pertama, peringatan yang perinciannya tidak diketahui namun secara garis besarnya dapat diketahui oleh fitrah dan akal sehat, karena Allah ﷻ telah membentuk akal dengan fitrah yang menyukai kebaikan serta mengedepankan kebaikan dan juga membenci keburukan serta meninggalkannya.
Dan syariat Allah ﷻ sesuai dengan hal itu. Maka semua perintah dan larangan syariat merupakan peringatan. Peringatan yang sempurna adalah peringatan yang di dalamnya disebutkan kebaikan, keindahan dan kemaslahatan yang terdapat pada apa yang diperintahkan serta disebutkannya mudarat dari apa yang dilarang disebutkan. Kedua adalah peringatan yang diketahui oleh orang-orang yang beriman, hanya saja dilalaikan sehingga perlu diulang-ulang agar mereka ingat kembali, agar mengakar di dalam otak mereka, dan agar waspada sehingga mereka mengetahui peringatan yang disampaikan, menimbulkan semangat dan tekad tinggi yang menyebabkan mereka memanfaatkan peringatan tersebut hingga derajat mereka bisa terangkat.
Allah ﷻ mengabarkan bahwa peringatan itu berguna bagi orang-orang yang beriman sebab keimanan yang mereka miliki dan juga rasa takutnya akan membawa mereka kembali kepada Allah ﷻ, serta meniti keridhaan-Nya mengharuskan mereka terpengaruh oleh peringatan dan nasihat itu akan mengena pada dirinya sebagaimana yang disebutkan dalam Firman Allah:
فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ
سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَىٰ
وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى
“Oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.” ( Al-A’la:9-11 )
Adapun orang yang tidak memiliki keimanan serta tidak memiliki kesiapan untuk menerima peringatan, maka peringatan sama sekali tidak berguna baginya, sama seperti tanah lembab dan asin yang tidak bisa memanfaatkan air hujan sama sekali. Orang-orang seperti ini andai seluruh ayat datang kepada mereka, tentu mereka tidak beriman hingga mereka melihat azab yang pedih.
Pada era digital ini kita bisa memanfaatkan media sosial untuk berdakwah, memanfaatkan media sosial sebagai media dan tulisan sebagai senjata, mengapa? Karena saat ini orang lebih banyak membuka handphone daripada Al-Qur'an atau lebih sering menggunakan internet daripada mengunjungi majlis ta'lim baik anak-anak, remaja maupun dewasa laki-laki maupun perempuan. Mereka rela menghabiskan waktu berlama-lama dan mengeluarkan biaya quota yang tidak sedikit. Kenapa tidak kita manfaatkan?
Jadi justru ini adalah lahan dakwah yang sangat mudah jika kita mau serius, kita bisa membuat design ayat atau membuat quotes ayat yang berkesan, jika di lakukan setiap hari, itu sudah membantu orang yang tidak membaca Al-Qur'an mau tidak mau jadi membaca Ayat yang kita posting, selain ayat juga bisa menggunakan ilmu lainnya agar bisa lebih luas menggunakan konten kreatif.
Dengan cara memanfaatkan media sosial saya memposting tulisan dakwah yang menentramkan, menawarkan wadah kajian, menginformasikan manfaat menuntut ilmu dari situ nanti ada yang membaca dan berkomentar positif, saya manfaatkan kesempatan ini untuk diskusi dari hati ke hati, biasanya mereka ini yang mengalami masalah dan butuh solusi. Saya tawarkan solusi dalam Islam ini , selain itu juga kepada mereka yang ingin hijrah karena merasa sudah jenuh dengan kesibukan dan rutinitas duniawi yang melalaikan, alhamdulillah dengan cara ini berhasil mengajak beberapa teman bergabung dalam group kajian Islam atau halaqoh.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
“dan Allah lebih tahu yang sebenar-benarnya”